Jakarta (ANTARA) - Pelatih Serbia Dragan Stojkovic menyatakan skuadnya tak akan mengulangi kesalahan yang mereka lakukan pada laga pertama, dengan menunjukkan rasa hormat berlebihan kepada Inggris sehingga kalah 0-1.
Stojkovic berjanji tak akan lagi bersikap seperti itu saat Serbia ditantang Slovenia dalam pertandingan kedua yang penting bagi nasib Serbia pada Kamis.
Inggris mendominasi babak pertama sampai memimpin lewat gol sundulan yang dibuat Jude Bellingham pada menit ke-13. Namun Serbia bangkit setelah jeda sehingga Inggris harus menang dengan susah payah.
"Melawan Inggris kami bermain dengan terlalu menghormati mereka, seolah mereka datang dari planet lain,” kata sang pelatih seperti dikutip AFP.
Baca juga: Gol semata wayang Jude Bellingham bawa Inggris kalahkan Serbia 1-0
"Seharusnya tidak seperti itu. Kami bermain lebih baik saat melawan mereka dan begitulah cara kami bermain melawan Slovenia nanti," sambung dia.
Hasil imbang 1-1 antara Denmark dan Slovenia dalam pertandingan Grup C lainnya membuat Serbia tertuntut menang dalam laga Kamis di Muenchen melawan Slovenia agar lolos fase gugur.
Kekalahan atau hasil imbang melawan Slovenia menjadi kemunduran besar Serbia dalam Piala Eropa pertamanya sebagai menjadi negara tersendiri usai bubarnya Yugoslavia.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa lakukan untuk menang melawan Slovenia," kata Stojkovic.
Baca juga: Serbia menjadi negara ke-17 yang lolos ke putaran final Euro 2024
"Kami harus menang, kami harus memenangkan setiap pertandingan. Setelah itu tim Viking datang dari utara, Denmark, kami juga harus mengalahkan mereka."
Saat melawan Inggris striker Aleksandar Mitrovic gagal mencetak gol pembuka. Kali ini dia meminta timnya menyerang.
“Besok saya ingin berdiri sedekat mungkin dengan gawang,” kata penyerang Al Hilal itu.
"Semuanya bisa berubah sangat cepat dalam sepak bola, namun jika Anda menanyai saya, jawab saya adalah saya ingin menyerang sebanyak yang kami bisa, saya ingin menguasai bola selama 90 menit dan terus menyerang."
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024