Sukabumi (ANTARA News) - Guncangan gempa 6,5 skala richter yang berpusat di dekat Kebumen, Jawa Tengah, juga dirasakan di Kota Sukabumi, Jawa Barat, dan sempat membuat warga panik.
Salah seorang warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Yuyu Yuningsih, mengatakan saat gempa berlangsung dirinya tengah tidur-tiduran di ruang tengah bersama cucunya, tiba-tiba ia merasakan getaran gempa yang cukup kencang dan langsung lari ke luar rumah.
"Tidak hanya saya, tetangga lainnya pun ikut lari keluar rumah dan panik karena getarannya dirasakan cukup kencang. Khawatir terjadi sesuatu kami langsung lari ke tempat terbuka," kata Yuyu kepada wartawan, Sabtu.
Warga lainnya yakni, Sri Setiawati warga Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole menambahkan getaran gempa yang dirasakan dirinya juga cukup kencang, waktu kejadian ia tengah berada di lantai dua rumahnya. Karena panik, dirinya langsung lari ke bawah dan keluar rumah.
"Getarannya kencang saya rasakan dan cukup membuat saya takut apalagi waktu kejadian lagi di lantai dua," tambahnya.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengatakan untuk di Kabupaten Sukabumi sendiri gempa tidak dirasakan namun pihaknya tetap siaga karena menurut informasi warga yang tinggal di Kota Sukabumi getaran gempa yang berpusat di Kebumen itu cukup besar.
"Kami terus memantau perkembangan gempa tersebut khawatir ada gempa susulan yang bisa saja pusatnya terjadi di wilayah Sukabumi, karena Sukabumi merupakan salah satu daerah rawan gempa," kata Usman.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa yang berpusat di Kebumen tersebut berlokasi di 8.48 Lintang Selatan, 109.17 Bujur Timur dengan kedalaman episentrum gempa 48 km di 104 km Barat Daya, Kebumen. Gempa itu tidak berpotensi tsunami tapi dirasakan juga hingga beberapa daerah di Jawa Barat.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014