Kairo (ANTARA News) - Sedikitnya 10 orang tewas dan 41 lainnya terluka selama bentrok antara pendukung presiden terguling Mesir, Mohamed Moursi, dan pasukan keamanan Mesir pada Jumat (24/1), kata pejabat Kementerian Kesehatan Mesir.
"Korban berasal dari provinsi Giza, Sharqiya, Beni Sweif, Menia, Beheira dan Daqahliya," kata Khaled al-Khatib, Kepala Pusat Darurat Kementerian Kesehatan Mesir, kepada kantor berita Xinhua.
Sementara itu, setidaknya enam orang terbunuh dan puluhan lainnya terluka saat gelombang ledakan menghantam ibu kota Mesir, Kairo, pada Jumat, sehari sebelum perayaan pergolakan 25 Januari yang melengserkan bekas presiden Hosni Mubarak pada 2011.
Protes anti-pemerintah juga akan dilakukan pendukung Moursi pada Sabtu (25/1), sementara pendukung pemerintah dan militer merencanakan perayaan di seluruh negeri.
Sejak Moursi disingkirkan oleh militer bulan Juli lalu, pendukungnya terus melakukan protes dan menyebut pencopotan jabatannya sebagai "satu kudeta" dan menyeru pemulihan jabatannya.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014