Beijing (ANTARA) - China mencatat kemajuan luar biasa dalam pengelolaan air selama satu dekade terakhir, menorehkan berbagai pencapaian gemilang dalam konservasi dan penggunaan intensif sumber daya air serta peningkatan dalam pencegahan banjir dan kekeringan, ungkap Kementerian Sumber Daya Air China pada Selasa (18/6).

Total penggunaan air di China telah dijaga di bawah 610 miliar meter kubik selama satu dekade terakhir, sementara konsumsi air per 10.000 yuan (1 yuan = Rp2.256) atau 1.405 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.374) dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan konsumsi air per 10.000 yuan dari nilai tambah industri masing-masing turun 41,7 persen dan 55,1 persen, papar Wakil Menteri Sumber Daya Air China Chen Min dalam sebuah konferensi pers.

Selama satu dekade terakhir, total kapasitas pasokan air dari proyek-proyek konservasi air yang baru ditambahkan mencapai sekitar 200 miliar meter kubik, meningkat tiga kali lipat dari dekade sebelumnya, menurut Chen.

Luas lahan pertanian beririgasi yang baru ditambahkan mencapai sekitar 5,8 juta hektare selama satu dekade terakhir, dan luas lahan pertanian beririgasi yang efektif di seluruh China mencapai sekitar 70 juta hektare, papar Chen.

Chen juga menyatakan bahwa upaya pengendalian banjir dan ketahanan terhadap kekeringan di China telah meningkat secara keseluruhan berkat penguatan langkah-langkah peringatan dini, serta proyek pengendalian banjir yang disempurnakan.

Selain itu, China juga telah mengambil berbagai langkah besar dalam menjamin keamanan air untuk warga pedesaan selama satu dekade terakhir, meningkatkan aksesibilitas air keran di area-area pedesaan negara tersebut menjadi 90 persen.

Ke depannya, Chen menuturkan bahwa China akan terus melibatkan diri dalam pengelolaan air yang berkualitas tinggi secara menyeluruh untuk menjamin keamanan air demi membangun negara yang kuat dan tujuan besar peremajaan nasional di semua lini melalui jalur modernisasi China. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024