Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung  meningkatkan kesejahteraan desa transmigrasi yang ada di daerahnya agar menjadi desa yang berdaya saing.
 
"Di Provinsi Lampung memang banyak sekali desa transmigrasi yang tersebar di berbagai kabupaten karena dahulu program transmigrasi masuk ke sini," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung Zaidirina di Bandarlampung, Rabu.
 
Ia mengatakan dengan banyaknya desa transmigrasi yang ada di Provinsi Lampung tersebut pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan desa agar bisa menjadi desa mandiri, maju dan berdaya saing.
 
"Sekarang yang paling penting itu untuk pengembangan desa-desa transmigrasi, salah satunya adalah dengan meningkatkan kesejahteraannya. Itu yang kita lakukan melalui memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Jadi desa transmigrasi tidak kalah dengan desa lainnya bahkan berdaya saing," katanya.
   
Dia menjelaskan salah satu desa transmigrasi yang telah berhasil meningkatkan kesejahteraan warganya melalui keberadaan BUMDes ada di Kabupaten Mesuji.
 
"Ada BUMDes di Mesuji yang menjadi juara satu tingkat Provinsi Lampung karena pengelolaannya yang sudah sangat baik dan ini ada di kawasan transmigrasi. Sekarang BUMDes sudah masuk ke semua desa untuk membentuk mengelola potensi yang ada di desa untuk kembali lagi manfaatnya ke masyarakat yang sejahtera," ucap dia.
 
Ia melanjutkan pengembangan desa transmigrasi secara nasional salah satunya di Provinsi Lampung sudah makin berkembang dari sebelumnya hanya berpindah tempat dari daerah yang padat ke daerah yang jumlah penduduknya sedikit. Dimana saat ini transformasi transmigrasi lebih kepada pengembangan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi serta penyelenggaraan yang kolaboratif.
 
"Desa transmigrasi di Lampung yang sudah menjadi desa maju itu ada di Kabupaten Waykanan, tepatnya di Kecamatan Way Tuba. Kemudian di Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang yaitu di Rawa Pitu dan di Kabupaten Pesisir Barat tepatnya di daerah Ngambur," tambahnya.
 
Menurut dia, selain mendorong desa transmigrasi di Lampung semakin maju, pemerintah daerah juga berupaya membuat desa-desa tua juga menjadi desa maju.
   
"Kami bersyukur untuk kawasan atau desa transmigrasi di Lampung ini sudah cukup maju, malah melebihi desa desa asalnya atau desa tua yang ada di lokasi itu. Makanya sekarang kita harus menyeimbangkan juga jangan sampai kawasan desa tua tidak maju sedangkan kawasan desa transmigrasi lebih maju. Jadi harapannya semua desa baik desa transmigrasi atau yang bukan bisa menjadi desa maju," kata dia lagi.
 
Diketahui di Provinsi Lampung baik desa transmigrasi atau desa biasa totalnya ada sebanyak 2.446 desa dan telah masuk dalam kategori berkembang, maju dan mandiri. Dimana pada 2023 ada 105 desa mandiri, 803 desa maju, dan 1.439 desa berkembang.
 
Berbagai inovasi program dalam memaksimalkan perekonomian desa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui pengembangan BUMDes meliputi program elektronik Samsat Desa (e-Samdes), Smart Village, dan BUMDes menjadi kios dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), Warung Sehat sebagai apotek desa, lalu menjadi penyaluran pupuk dan alat pertanian dalam memenuhi kebutuhan petani di desa.

Baca juga: Mendes: Program transmigrasi percepat terwujudnya Indonesia sentris

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024