Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan perayaan Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi merupakan momentum untuk meningkatkan iman dan berbagi empati kepada sesama, khususnya masyarakat yang kurang mampu.
Hal ini ditekankan Tito saat memberikan sambutan pada acara Penyerahan Hewan Kurban Mendagri kepada Panitia Kurban Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Halaman Masjid An-Nuur Kemendagri, Jakarta, Rabu.
"Daging hewan kurban-nya diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu, sehingga dari semula ritualnya adalah sebagai ujian, tes. Yang kedua adalah menjadi lebih dominan gotong royong kesetiakawanan sosial, membantu orang yang sulit, di samping tetap pada tes juga yaitu di tengah kesulitan tetap berkurban bagi yang mampu," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta.
Menurutnya, melalui momentum perayaan Idul Adha ini, para aparatur sipil negara (ASN) bisa mengambil pelajaran dalam hal pembinaan diri yang lebih baik.
Terutama dalam hal tidak menyalahgunakan kewenangan yang dimiliki untuk hal-hal yang merugikan organisasi dan masyarakat.
Apalagi di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang cepat viral dan tersedianya informasi yang serba transparan.
Baca juga: Kemendagri-BNPP serahkan 743 hewan kurban pada Idul Adha 1445 H
Baca juga: Kemendagri-KAS Jerman kolaborasi tingkatkan digitalisasi pemerintahan
"Bagi saya momentum penyerahan hewan kurban ini bukan momentum sekadar ritual kegiatan tahunan di depan masjid ini di Kemendagri, kemudian difoto-foto masuk viral, bahwa ada penyelenggaraan kurban. Tidak, bagi saya ingin mengambil momentum ini untuk mengingatkan kita semua termasuk saya juga, untuk betul-betul meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," tegasnya.
Selain itu, dia menegaskan bahwa daging kurban yang dibagikan merupakan bentuk kesetiakawanan kepada sesama manusia (hablun minannas). Ini juga sebagai momentum untuk mengedepankan adab dalam penyembelihan hewan.
"Kita juga meskipun dia menjadi bagian kita untuk menunaikan pahala, kita berempati juga kepada hewan itu, di mana kalau seandainya dia menghadapi kematian dengan dipotong. Terima kasih banyak kepada seluruh panitia, Pak Sekjen dan semua pihak, mudah-mudahan apa yang kita kerjakan hari ini mendapat berkah dari Allah SWT," pungkas Tito.
Sebagai informasi, Kemendagri dan BNPP berhasil mengumpulkan sebanyak 743 hewan kurban yang terdiri dari 360 ekor sapi dan 383 ekor kambing. Akumulasi hewan kurban ini berasal dari seluruh komponen di lingkup Kemendagri dan BNPP, serta akan diserahkan kepada golongan masyarakat yang berhak.
Adapun di akhir acara tersebut ada pemberian santunan bagi anak-anak yatim dan para mustahik.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024