Pembagian dividen tunai dijadwalkan pada 15 Juli 2024.
Jakarta (ANTARA) -
Perusahaan pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyepakati untuk membagikan dividen senilai Rp18,04 miliar atau setara dengan Rp1 per saham untuk tahun buku 2023.

Dividen tersebut setara 11,4 persen laba bersih perseroan pada tahun buku 2023.

Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, menjelaskan, sisa laba bersih perseroan setelah dikurangi pembagian dividen dan cadangan akan dicatatkan dalam saldo laba ditahan senilai 9,21 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk membiayai pengembangan usaha ke depan.

"Pembagian dividen tunai dijadwalkan pada 15 Juli 2024, " ujar Tirta.

Baca juga: Primadaya Plastisindo sepakat bagikan dividen Rp10,19 miliar

Pada 2023, HUMI membukukan pendapatan senilai 106,38 juta dolar AS, atau meningkat 16,22 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai 91,53 juta dolar AS pada 2022.

"Jasa sewa kapal bahan kimia mencapai 38,15 juta dolar AS menjadi kontributor utama pendapatan perseroan secara konsolidasi," ujar Tirta.

Perseroan mencatatkan laba tahun berjalan senilai 12,69 juta dolar ASA pada 2023, atau tumbuh 15,94 persen (yoy) dibandingkan tahun 2022.

Tirta menyampaikan bahwa capaian positif pada tahun 2023 ditopang oleh pendapatan dari sektor transportasi kimia yang melonjak 205,29 persen (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Adanya pertumbuhan signifikan akan permintaan akan kebutuhan kapal untuk pengangkutan bahan kimia seperti asam sulfat dan methanol berhasil mendorong pendapatan HUMI pada sektor ini selama tahun 2023,” ujar Tirta.

Baca juga: BSI bayarkan dividen tunai Rp855,56 miliar pada 20 Juni 2024

Selain itu, lanjutnya, adanya pertumbuhan pendapatan dari sektor marine support sebesar 70,41 persen (yoy) pada 2023 dibandingkan 2022, juga menjadi katalis positif lainnya bagi perseroan selama tahun 2023.

"Meningkatnya aktivitas pada pelabuhan mendorong pertumbuhan permintaan kapal tunda," ujar Tirta.

Tirta melanjutkan, perseroan menargetkan pertumbuhan laba dan aset pada 2024 sekitar 20 persen (yoy), dan menyiapkan sejumlah rencana ekspansi seperti penambahan armada kapal hingga perluasan pasar.

Ia menyebut, peningkatan permintaan atas Offshore Supply Vessel (OSV) menawarkan peluang yang menjanjikan bagi perseroan, yang mewajibkan perolehan kapal tambahan untuk memenuhi kebutuhan industri.

Baca juga: KEEN bagikan dividen 2023 sebesar Rp27,68 miliar

Sepanjang 2023, perseroan telah berhasil menambahkan empag kapal baru ke armadanya, dengan rencana ambisius untuk melanjutkan laju pertumbuhannya.

"Untuk memenuhi kebutuhan pasar, pada tahun 2024, HUMI berencana menambah 9 kapal, terdiri dari 3 kapal kimia, 1 kapal LNG, dan 5 kapal Tugboat. Kebutuhan ini disesuaikan dengan permintaan pasar, dimana ketiga jenis kapal tersebut saat ini sangat diminati di Indonesia," ujar Tirta.
 
Hingga akhir Mei 2024, telah terealisasi dua kapal chemical dan dua kapal harbour tug.

"Keempat kapal tersebut telah beroperasi penuh dan melayani pelanggan sesuai dengan segmen jenis kapalnya," ujar Tirta.

Dari sisi jenis angkutan, tren kebutuhan terhadap kapal pengangkut kimia dan kapal penunjang lepas pantai akan terus meningkat di masa mendatang, yang diakibatkan oleh meningkatnya kebutuhan bahan kimia metanol yang menjadi bahan dasar Biodiesel, yang mana pemerintah ingin meningkatkan persentase campuran Biodiesel untuk bahan bakar transportasi dari 30 persen menjadi 35 persen.

"Melihat peningkatan kebutuhan akan kapal untuk transportasi laut beberapa waktu ini, untuk tahun 2024 kami menargetkan pertumbuhan laba dan aset HUMI sebesar 20 persen, yang akan didorong oleh lini usaha kami dalam sektor kimia,” kata Tirta.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024