Sebuah bom bunuh diri terjadi di pintu masuk sebuah masjid di mana Ismail Khan sedang melaksanakan shalat Jumat."

Herat, Afghanistan (ANTARA News) - Mohammad Ismail Khan, mantan menteri kelistrikan dan air Afghanistan, lolos dari upaya pembunuhan di provinsi barat negara itu Herat pada Jumat, kata beberapa sumber.

"Sebuah bom bunuh diri terjadi di pintu masuk sebuah masjid di mana Ismail Khan sedang melaksanakan shalat Jumat," kata seorang sumber keamanan yang tak disebut namanya kepada Xinhua.

Beberapa ratus orang hadir di kompleks masjid itu ketika ledakan itu menewaskan pembom di tempat tersebut, katanya, dan menambahkan bahwa tidak ada korban yang terluka.

Khan, seorang mantan pemimpin Jahdi, mengundurkan diri pada Juli tahun lalu sebelum ia mendaftarkan namanya sebagai wakil presiden pertama calon presiden Abdul Rab Rasoul Sayyat.

Pemilihan dewan kepresidenan ketiga dan dewan provinsi Afghanistan dijadwalkan pada 5 April di tengah ancaman Taliban untuk mengganggu proses.

Sekitar 12 juta dari 27 juta penduduk Afghanistan diperkirakan pemilih yang berhak memberikan suara.

Sebelas politisi Afghanistan telah terdaftar untuk ikut dalam pemilu mendatang.

Ketidakamanan dan medan yang sulit terdaat di beberapa bagian negara yang berpegunungan, di mana pengiriman bahan-bahan pemilu sulit untuk mencapai, tetap menjadi tantangan utama bagi pemilu mendatang, menurut para pejabat pemilu.

Pada Kamis malam, seorang reporter radio lokal bernama Noor Ahmad Noori tewas beberapa jam setelah ia diculik oleh orang tak dikenal di Provinsi Helmand selatan.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014