Pantauan terhadap titik panas tersebut juga sudah disampaikan kepada pemangku kepentingan di daerah itu agar dapat menjadi perhatian.
Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan berdasarkan pantauan Sensor Modis yakni Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20, terpantau tiga titik panas di Sumatera Utara (Sumut).
"Ketiga titik panas tersebut tepatnya terpantau di Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara," kata Prakirawan Balai Besar MKG wilayah I Medan Aryo Prasetyo Mulyo, Rabu.
Baca juga: BMKG: Dua titik panas terpantau di Labuhanbatu Sumatera Utara
Terkait titik panas tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembakaran lahan, mengingat cuaca panas saat ini meski sesekali hujan.
Pantauan terhadap titik panas tersebut, lanjutnya, juga sudah disampaikan kepada pemangku kepentingan di daerah itu agar dapat menjadi perhatian.
Sementara terkait cuaca, pada Kamis (20/6) siang dan sore hari berpotensi hujan ringan hingga sedang di sebagian wilayah Sumatera Utara.
Hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah Langkat, Medan, Binjai, Deli Serdang, Pematang Siantar, Simalungun, Asahan, Tebing Tinggi, Batubara, Toba, Labuhanbatu, Sibolga, Dairi, Mandailing Natal dan Kepulauan Nias.
Malam hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di wilayah Langkat, Binjai, Medan, Karo, Pematang Siantar, Toba, Padang Lawas Utara, Labuhan Batu Utara dan sekitarnya.
Kemudian, pada dini hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di wilayah Langkat, Binjai, Karo, Asahan dan sekitarnya.
Baca juga: BMKG sebut ada dua titik panas di Sumatera Utara
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah sebagian Pesisir Timur, Lereng Timur, Pesisir Timur dan Pegunungan Sumatera Utara yang dapat dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologis lainnya," katanya.
Sementara Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Indah Riandiny menyebutkan pada Rabu hingga Kamis pola angin di Perairan Sumatera bagian utara pada umumnya bertiup dari arah selatan hingga barat laut dengan kecepatan 02 -20 knot.
Gelombang laut wilayah Barat Indonesia pada umumnya rendah (0.5-1.25 meter) dan sedang (1.25 - 2.5 meter).
Seperti perairan Sabang - Banda Aceh, perairan Lhokseumawe dan Selat Malaka bagian tengah gelombang yang terjadi masuk kategori rendah.
Sementara gelombang kategori sedang berpotensi terjadi di Perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh, berawan tebal di selatan Perairan Meulaboh-Sinabang, Samudera Hindia barat Aceh, Perairan Nias - Sibolga, Samudera Hindia barat Nias.
Baca juga: BMKG sebut terdeteksi empat titik panas di Sumatera Utara
Pewarta: Juraidi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024