Kebakaran terjadi saat tanker hendak melakukan `backloading` BBM dari pipa ke tanker sekitar pukul 12.00 WIB,"

Surabaya (ANTARA News) - Kebakaran kapal "Tanker Providence" Pertamina "Single Point Mooring/SPM" Tuban diyakini tak mempengaruhi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.

"Kebakaran terjadi saat tanker hendak melakukan backloading BBM dari pipa ke tanker sekitar pukul 12.00 WIB," kata "Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region V" PT Pertamina (Persero), Heppy Wulansari, dihubungi di Surabaya, Jumat malam.

Ia menjelaskan, tanker tersebut sedang bersandar untuk melakukan pengisian atau backloading BBM ke tanker melalui pipa dari Terminal BBM Tuban.

"Namun sebelum pengisian sempat dilakukan, tiba-tiba muncul percikan api yang langsung membesar," ujarnya.

Saat itu, ungkap dia, armada tersebut sedang melakukan persiapan-persiapan untuk bakcloading. Rencananya, kapal tersebut akan mengirimkan BBM ke Terminal BBM Kupang.

"Hal itu untuk memenuhi BBM di wilayah Nusa Tenggara Timur sebesar 5.500 KL Premium dan 9.500 KL solar," katanya.

Namun, tambah dia, ketika terjadi kebakaran pihak Pertamina segera mengirimkan "tug boat" ke lokasi tanker untuk evakuasi kru tanker dan pemadaman.

"Akhirnya kebakaran kapal tanker itu dapat dipadamkan pukul 14.30 WIB oleh tim kami," katanya.

Akibat kejadian itu, lanjut dia, maka BBM untuk wilayah NTT dialihkan ke Tanker Bangunrejo untuk solar sebesar 1.300 KL dari Maumere dan MT Patriot dari Kotabaru solar 7.500 KL.

"Untuk premium di TBBM Kupang masih terpantau aman sebesar 4.734 KL dengan ketahanan stock 13 hari dan pengiriman akan menunggu perbaikan fasilitas backloading di TBBM Tuban," katanya.

Ia optimistis, kebakaran tersebut tidak berdampak pada distribusi komoditas itu baik di penyaluran BBM dari TBBM Tuban ke wilayah Jatim dan sekitarnya.

(KR-DYT/E001)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014