Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Cempaka Putih, Subandi mengatakan, kegiatan normalisasi ini untuk menindaklanjuti aduan warga yang mengeluhkan sebagian saluran di permukiman telah tertutup sehingga tidak dapat berfungsi maksimal.
"Kondisinya saat ini memang banyak bagian yang sampai tertutup oleh lumpur dan sedimen. Ini kami normalisasi kembali," kata Subandi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: 60 petugas atasi banjir di Cempaka Putih
Subandi menyebutkan, pihaknya telah melakukan pekerjaan lapangan sejak Rabu (12/6) lalu. Setiap harinya, dikerahkan sebanyak 15 petugas dari Satuan Tugas (Satgas) SDA Kecamatan Cempaka Putih untuk melakukan pekerjaan itu.
Rencananya pekerjaan meliputi sepanjang sekitar 270 meter dari kedua sisi saluran jalan. Sehingga pekerjaan ini diperkirakan selesai dalam waktu dua bulan ke depan.
"Petugas kami butuh waktu karena lokasi ada di gang kecil yang sulit untuk manuver. Mudah-mudahan Agustus nanti sudah rampung," ujar Subandi.
Baca juga: Tiga kelurahan di Cempaka Putih banjir akibat hujan sejak dini hari
Tidak berfungsinya saluran tersebut dikhawatirkan dapat memicu genangan atau banjir saat hujan. "Ternyata karena sebagian salurannya sudah tertutup. Semoga bisa cepat selesai," ucap Ari.
Normalisasi saluran air juga sudah dilakukan di Jalan Petojo Sabangan XI, RT 12/04 Kelurahan Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, yang dilakukan sejak akhir April 2024 dan selesai pada Jumat (17/5).
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat terus berupa untuk menindaklanjuti adanya aduan atau usulan yang diajukan masyarakat terkait normalisasi saluran agar saat hujan deras tidak terjadi genangan akibat luapan air dalam saluran.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024