Kerja tim

Akan selalu menarik melihat dua tim yang memiliki tekanan dan beban berbeda. Swiss yang mungkin lebih relaks tentu akan berbeda dengan Skotlandia yang akan lebih agresif karena tuntutan poin yang demikian besar.

Mereka pastinya akan memainkan dua gaya sepak bola berbeda, walau kalau dicermati lebih dalam, sebenarnya memiliki kemiripan karena keduanya menekankan kerja tim atau team-work.

Swiss cenderung bermain dalam tempo tinggi, berenergi dan menekan. Saat menyerang, sekitar tujuh pemain mereka akan serentak menekan lawan, sedangkan kedua bek sayap akan overlap mengumpan demi memperbanyak peluang.

Tiga gelandang yang dipasang pelatih-pelatih Swiss akan aktif membantu serangan, menyisakan satu gelandang bertahan yang melapis kedua bek tengah guna mematikan serangan balasan lawan.

Sewaktu menundukkan Hungaria, skema itu diperankan oleh Granit Xhaka, dibantu duo sayap, Ruben Vargas dan Dan Ndoye.
Pemain Arsenal asal Swiss Granit Xhaka saat merayakan gol ke gawang PSV Eindhoven pada laga tunda Liga Europa di Emirates Stadium, Jumat (21/10/2022) dini hari. Arsenal menang 1-0 dan mengunci tiket lolos ke fase gugur. ANTARA FOTO/REUTERS/Dylan Martinez/rwa.
Baca juga: Timnas Swiss raih poin penuh setelah kalahkan Hungaria 3-1

Ketika serangan balasan lawan datang, pemain-pemain mereka akan balik menekan untuk mengganggu manuver, dribel dan kemampuan lawan dalam mengumpan. Hungaria menjadi korban gaya bermain mereka.

Sementara, penekanan team-work yang dilakukan Skotlandia, terletak pada umpan-umpan langsung yang menihilkan gerakan-gerakan yang dianggap tidak perlu, seperti mendribel bola terlalu lama.

Mereka bergerak dari belakang ke depan secepat mereka bisa. Tapi saat menghadapi Jerman, rencana permainan seperti ini berantakan karena Jerman memutus sirkulasi permainan Skotlandia di lapangan tengah.

Transisi umpan Skotlandia pun terganggu, apalagi Billy Gilmour dan Lawrence Shankland dimainkan sebagai pemain pengganti yang bahkan ketika Skotlandia sudah kehilangan bek tengah Ryan Porteous sejak separuh masa pertandingan karena terkena kartu merah.

Skotlandia juga tim yang adaptif dengan situasi lapangan. Mereka cenderung mengadopsi gaya bermain berbeda yang tak menggantungkan diri kepada kemampuan individual pemain. Ini mungkin alasan Steve Clarke membangku cadangkan Gilmour karena lebih membutuhkan pemain yang berorientasi team-work.

Baca juga: Pelatih akui Skotlandia bermain di bawah standar ketika dihajar Jerman
Baca juga: Xhaka harap sukses Leverkusen menular ke timnas Swiss


Selanjutnya: Sistem baru

Copyright © ANTARA 2024