Jakarta (ANTARA) - Skotlandia pasti akan bermain habis-habisan melawan Swiss dalam pertandingan kedua mereka di Grup A di Stadion Cologne pada Kamis dini hari esok pukul 02.00 WIB.

Kalah telak 1-5 dari tuan rumah Jerman dalam pertandingan pertama tak saja memperberat langkah Skotlandia tapi juga merusak kepercayaan diri mereka dalam menatap laga-laga berikutnya, termasuk melawan Swiss yang tampil cantik saat menghadapi Hungaria.

Tim asuhan Steve Clarke wajib mendapatkan poin dari Cologne agar bisa merawat impian maju ke fase grup, sekalipun impian itu terlalu berat untuk diwujudkan.

Hal utama yang mesti dilakukan "Tartan Army" adalah menyingkirkan rasa takut, seperti disebut oleh kapten mereka, Andy Robertson.

Menurut pemain Liverpool itu, Skotlandia tidak mengenali dirinya sendiri saat menghadapi Jerman, padahal memiliki kemampuan untuk menandingi tim mana pun.
Andy Robertson saat tampil memperkuat Timnas Skotlandia dalam UEFA Nations League menghadapi Irlandia di Aviva Stadium, Dublin, Sabtu (11/6/2022). ANTARA/PA via Reuters

Untuk itu, yang perlu merombak tim ini bukan cuma pelatih Steve Clarke, tapi juga pemain-pemain Skotlandia yang mesti mengubah pola pikir agar mendapatkan lagi kepercayaan dirinya.

Swiss sendiri mengetahui benar bagaimana memanfaatkan tim yang berusaha keras mendapatkan lagi kepercayaan diri.

Tim asuhan Murat Yakin tahu pasti Skotlandia akan tampil habis-habisan, tapi mereka juga tahu pasti apa yang harus disiapkan menghadapi tim yang tengah terluka dan di ambang terlempar dari kompetisi.

Swiss tahu Andy Robertson cs akan keluar menyerang dalam skala yang lebih besar dan lebih frontal ketimbang sewaktu menghadapi Jerman.

Namun Murat Yakin tak akan meminta skuadnya menunggu tekanan Skotlandia dan mencari aman agar tak kehilangan poin, karena dalam sepak bola Swiss, pertahanan terbaik dalam melawan tim yang ofensif adalah mendahului menekan. Inilah yang mereka lakukan saat menjinakkan Hungaria 3-1 dalam laga pertama.

Baca juga: Andy Robertson ungkap penyebab utama kekalahan Skotlandia
Baca juga: Xhaka usung target tinggi bersama Swiss pada Euro 2024


Selanjutnya: Kerja tim

Copyright © ANTARA 2024