Cuaca ekstrem masih dirasakan dampaknya. Beberapa pelabuhan masih menerapkan larangan berlayar, termasuk BBM dan elpiji seperti di Plaju, Palembang Sumsel,"
Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan bahan bakar minyak dan elpiji di seluruh wilayah meski cuaca buruk seperti sekarang ini.

Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya mengantisipasi cuaca buruk seperti pengalihan rute distribusi agar BBM dan elpiji sampai ke masyarakat.

"Cuaca ekstrem masih dirasakan dampaknya. Beberapa pelabuhan masih menerapkan larangan berlayar, termasuk BBM dan elpiji seperti di Plaju, Palembang Sumsel," katanya.

Menurut dia, larangan berlayar di Plaju sempat berdampak keterlambatan pendistribusian BBM untuk wilayah Jambi dan sekitarnya.

Sebagai antisipasi, lanjutnya, Pertamina mengalihkan pasokan dari Terminal BBM Kertapati dan Lubuk Linggau.

Ia mencontohkan, setelah tertahan selama sembilan hari di Dermaga Namosain, Kupang, Pertamina baru bisa mengirimkan BBM ke Pulau Rote dan Sabu setelah pelabuhan mengizinkan berlayar sejak Kamis (23/1).

Stok saat ini dalam kondisi mencukupi yakni premium 18 hari, solar 21 hari, avtur 28 hari, dan elpiji 17 hari.

Ali juga mengatakan pasokan BBM di NTT tetap aman meski kapal tanker Providen milik Pertamina terbakar di laut utara Tuban, Jatim pada pukul 12.00 WIB.

Kebakaran terjadi saat tanker yang dalam kondisi kosong, akan mengisi BBM di Terminal Tuban.

Sebelum pengisian, muncul percikan api yang mengakibatkan kebakaran dan telah dipadamkan oleh Tim Pertamina pada pukul 14.30 WIB.

Tanker tersebut berencana mengirimkan BBM sebesar 5.500 kiloliter premium dan 9.500 kiloliter solar ke Terminal BBM di Kupang, NTT.

Dengan kejadian itu, menurut Ali, suplai solar dialihkan ke kapal tanker Bangunrejo dari Maumere dan MT Patriot dari Kotabaru.

Sedang, stok premium di NTT masih aman dengan ketahanan stok 13 hari.

Kebakaran itu juga tidak memengaruhi penyaluran BBM dari Terminal BBM Tuban ke wilayah Jatim dan sekitarnya.

Di sisi lain, beberapa hari lalu, PT PHE ONWJ menyelamatkan 132 penumpang Kapal Motor (KM) Sahabat rute Tanjung Priok-Belitung yang tenggelam di perairan sebelah utara Tanjung Karawang, Jabar.

"Korban terpantau anjungan lepas pantai ONWJ dan tim menurunkan dua kapal operasi untuk menyelamatkannya," kata Ali. (*)

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014