Beijing (ANTARA) - Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China pada Senin (17/6) mengaktifkan tanggap darurat Level III untuk kekeringan di Hebei, Shanxi, Shandong, dan Henan ketika panas terik terus melanda beberapa wilayah di negara itu.

Kementerian tersebut menyerukan pemantauan yang lebih ketat terhadap situasi kekeringan, alokasi sumber daya air secara ilmiah, dan operasi penyemaian awan secara tepat waktu guna mengatasi kekeringan dan memastikan keberhasilan penyemaian di musim panas.

Otoritas China telah mengalokasikan sebesar 443 juta yuan (1 yuan = Rp2.245) atau sekitar 62,26 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.286) dalam bentuk dana bantuan bencana guna mendukung pengendalian kekeringan dan produksi pertanian di berbagai wilayah di negara tersebut, menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Keuangan China pada Selasa (18/6).

Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung langkah-langkah pencegahan kekeringan seperti mengisi kembali kelembapan tanah, menanam kembali tanaman baru, dan memberikan pupuk di daerah-daerah yang terdampak bencana di provinsi Hebei, Shanxi, Jiangsu, Anhui, Shandong, Henan, dan Shaanxi, menurut pernyataan itu.

China memiliki sistem tanggap darurat empat tingkat untuk pengendalian kekeringan, dengan Level I sebagai yang tertinggi.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024