LAZISNU salurkan kurban untuk penyintas di Indonesia dan Palestina

Bukan hanya untuk warga Palestina yang berada di dalam negaranya, namun juga untuk warga Palestina yang sedang mengungsi di Yordania

Jakarta (ANTARA) - Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU) menyalurkan hewan kurban untuk para penyintas bencana di Indonesia, serta penyintas konflik di Palestina.

Ketua Panitia Kurban LAZISNU Syarifuddin melalui keterangannya di Jakarta Rabu mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI mendistribusikan hewan kurban untuk masyarakat penyintas bencana alam gempa bumi di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.

"Untuk di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur kami bersama BPKH turut mengirimkan sedekah sapi kurban untuk para penyintas Gempa Bawean," katanya.

Syarifuddin menjelaskan, sebanyak tiga ekor sapi telah disembelih di tiga lokasi berbeda, yaitu di Posko Bencana Gempa Bawean yang berlokasi di kantor PCNU Bawean, lalu di Pondok Pesantren Addini Al-Burdah Parapat Tonggel, Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura dan di Pondok Pesantren Husnul Islam Sokaoneng, Tambak, Bawean.

Tidak hanya di dalam negeri, ia juga mengungkapkan penyaluran hewan kurban juga dilakukan hingga ke Palestina.

"Distribusi kurban dilakukan di beberapa wilayah yang menjadi tempat tinggal para pengungsi Palestina, termasuk di Yerusalem, Tepi Barat, dan berbagai kamp pengungsian rakyat Palestina di Yordania," ujarnya.

Syarifuddin menyebut hal tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap penderitaan yang dialami oleh masyarakat Palestina, yang sudah lama berada dalam situasi konflik dan mengalami krisis kemanusiaan.

Lebih lanjut, Sekretaris LAZISNU Moesafa menjelaskan, sebanyak 20 ekor domba dan lima ekor sapi disalurkan kepada pengungsi perang yang ada di Palestina dan sekitarnya.

"Bukan hanya untuk warga Palestina yang berada di dalam negaranya, namun juga untuk warga Palestina yang sedang mengungsi di Yordania," katanya.

Moesafa menyebutkan, penyaluran hewan kurban ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat secara fisik dengan tersedianya pangan bergizi, tetapi juga memberikan dukungan moral bagi para penerima.

Karena itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus bersinergi dalam berbagai program kemanusiaan, demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh manusia.