Bagi jamaah yang akan pulang ke Indonesia atau ke Madinah agar mencermati rencana kepulangan dan menuntaskan tawaf ifadhah dan sa'i
Makkah (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah calon haji yang sudah kembali ke hotel masing-masing usai melaksanakan puncak haji agar tak langsung melaksanakan tawaf ifadhah.
"Menunda pelaksanaan tawaf ifadhah dan sa'i hingga jamaah telah pulih dan bugar kembali," ujar Kepala Daerah Kerja Makkah Khalilurrahman di Makkah, Selasa.
Khalil mengatakan jamaah haji Indonesia sebaiknya beristirahat yang cukup dan menjaga kebugaran fisiknya. Apalagi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina sangat menguras tenaga baik fisik maupun mental.
Di samping itu, bus shalawat baru akan kembali beroperasi pada 20 Juni 2024. Bus shalawat ini biasa mengantarkan jamaah Indonesia dari hotel menuju terminal dekat Masjidil Haram selama 24 jam.
"Tidak melakukan aktivitas yang menguras tenaga, seperti ziarah atau umrah sunnah berulang kali," kata dia.
Di sisi lain, bagi jamaah yang akan pulang ke Indonesia atau ke Madinah agar mencermati rencana kepulangan dan menuntaskan tawaf ifadhah dan sa'i sebelum pulang.
Jamaah lanjut usia, risiko tinggi, dan sakit serta jamaah perempuan yang sedang haid, gugur kewajiban tawaf wada-nya dan tidak dikenakan Dam.
Baca juga: Jamaah nafar awal tinggalkan mina hari ini sebelum matahari terbenam
Baca juga: Kapuskes sebut kebijakan Murur membuat jamaah tak terlalu kelelahan
Jamaah haji yang sehat dan tidak ada halangan/uzur, melaksanakan tawaf wada paling lambat 12 jam sebelum rencana jadwal pulang.
Senada dengan Khalil, Kepala Pusat Kesehatan Haji (Kapuskes) Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo mengatakan jamaah yang telah melaksanakan Armuzna sebaiknya beristirahat satu hingga dua hari.
"Jangan memaksakan untuk langsung pergi. Keselamatan diri lebih utama," kata Liliek.
Ia mengatakan setelah prosesi puncak haji tenaga jamaah akan terkuras. Liliek khawatir jika memaksakan malah akan timbul penyakit-penyakit yang justru membuat pergerakannya terhambat.
"Hari ini diporsir selama tiga atau empat hari, kita setiap hari jalan sekian kilometer, sehingga wajar jika nanti kecapean atau mungkin ada timbul penyakit-penyakit yang ringan," kata dia.
"Untuk itulah supaya nanti kembali bugar lagi, kita anjurkan setelah dari Mina ini, mereka kalau bisa istirahat total," katanya menambahkan.
Pewarta: Asep Firmansyah/Sigid Kurniawan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024