Dari dua pihak sudah disimpulkan bahwa ini adalah semacam miskomunikasi, missosialisasi, karena secara standar seluruh jamaah di Indonesia itu standar ukuran tendanya di Mina 10x12 meter untuk 160 orang, jadi semuanya sama

Kota Bogor (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Hery Antasari menjelaskan perihal salah seorang haji asal Kota Bogor yang protes soal tenda di Mina, Makkah, Arab Saudi dan memastikan permasalahan itu sudah selesai.

Protes salah seorang haji ini diunggah akun Instagram @hazairinsitepu, yang menyebut bahwa jamaah haji jadi harus tidur di lorong Maktab karena tenda tidak cukup tempat untuk berbaring. Diketahui, haji yang protes itu merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor Asep Kartiwa.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Pelaksanaan haji 2024 lebih baik dibanding sebelumnya

Hery di Kota Bogor, Selasa, mengatakan informasi tersebut sudah diterimanya, dan telah dikonfirmasi ke perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor yang ketuanya juga sedang berada di Tanah Suci.

“Dari dua pihak sudah disimpulkan bahwa ini adalah semacam miskomunikasi, missosialisasi, karena secara standar seluruh jamaah di Indonesia itu standar ukuran tendanya di Mina 10x12 meter untuk 160 orang, jadi semuanya sama,” kata Hery.

Ia memperkirakan, ada hal yang tidak tersosialisasikan dalam proses penempatan jamaah haji di tenda, dan dipastikan dari dua belah pihak baik Kemenag maupun jamaah haji sudah menjelaskan satu sama lain.

Baca juga: Kemenperin bantu IKM batik jadi produsen seragam haji lewat pembinaan

“Kalau dari kami, (semoga) teman-teman jamaah Kota Bogor di sana bisa bersabar, ikhlas dengan situasinya. Tapi, ini menjadi catatan kita untuk kita aspirasikan kepada pemerintah pusat melalui Kemenag ke depannya,” jelasnya.

Di samping itu, Hery menyampaikan, 1.003 haji asal Kota Bogor dalam keadaan sehat, dan selalu mendapat laporan dari koordinator jamaah haji di Arab Saudi.

Alhamdulillah dari Kota Bogor sehat-sehat semua. Semua jamaah tidak ada yang dalam kondisi perlu kita atensi,” ujarnya.

Baca juga: 16 haji NTB dirawat di Arab Saudi akibat penyakit paru

Pewarta: Shabrina Zakaria
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024