Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Bandarlampung mengatakan daging kurban yang terpapar cacing hati harus dibakar lalu dikubur serta tak layak konsumsi.

"Kenapa harus dibakar dan kubur. Karena kalau hanya dikubur nanti ada orang yang mengambilnya kembali sehingga harus dibakar dahulu," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Yunita Noviasari, di Bandarlampung, Selasa.

Dia mengatakan bahwa terkait temuan cacing hati di daging kurban, Dinas Pertanian Bandarlampung sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang penanganannya.

"Kemarin kami melakukan pengawasan penyembelihan hewan kurban, dan ada tiga sapi yang ditemukan bagian dagingnya terpapar cacing hati. Kemudian hal itu kami minta langsung dibakar dan dikubur," kata dia.

Baca juga: DKPP Bantul temukan puluhan hewan kurban miliki cacing hati

Baca juga: Tim kesehatan kurban Mataram temukan lima kasus cacing hati


Menurutnya, dengan pengawasan hewan kurban hingga sampai tahap pemotongan daging yang dilakukan, diharapkan produk yang akan dikonsumsi masyarakat layak pangan.

"Kami sampai taraf pengawasan, hingga daging kurban dipotong menjadi sejumlah bagian. Harapannya daging yang dikonsumsi masyarakat layak dan memenuhi aspek aman, sehat, utuh dan halal (ASUH)," kata dia.

Yunita pun mengungkapkan bahwa pengawasan terhadap penyembelihan hewan kurban di Kota Bandarlampung akan dilakukannya hingga besok Rabu (19/6).

"Pengawasan kami hingga besok, karena ada sejumlah tempat baru melaksanakan penyembelihan hewan kurban esok hari. Untuk hari ini kami belum mendapat laporan apakah ada temuan cacing hati pada daging kurban atau tidak," kata dia.*

Baca juga: Pemkot Bogor imbau masyarakat teliti kualitas hati sapi untuk dimakan

Baca juga: Pengawas pemotongan hewan kurban temukan sapi terinfeksi cacing hati

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024