Di tempat saya (Uzbekistan-red) lagi musim salju, suhu rata-rata di bawah nol derajat. Sementara di sini begitu panas, makanya saya harus bisa menyesuaikan suhu di sini,"

Samarinda (ANTARA News) - Pemain asal Uzbekistan Pavel Solomin mengaku perlu waktu untuk beradaptasi dengan cuaca di Samarinda, Kaltim, karena adanya perbedaan suhu di negara asalnya dengan Indonesia.

"Di tempat saya (Uzbekistan-red) lagi musim salju, suhu rata-rata di bawah nol derajat. Sementara di sini begitu panas, makanya saya harus bisa menyesuaikan suhu di sini," terang Pavel Solomin di Samarinda, Kamis.

Dikatakan Pavel, memang dia sudah pernah merasakan kondisi suhu di Indonesia selama dua tahun, bahkan di Samarinda dia juga pernah bertahan selama satu musim ketika tim Pusam masih bernama Persisam Putra Samarinda.

"Dua tahun ini saya tinggal di Uzbekistan, satu tahun saya menjalani terapi pemulihan, dan satu tahun terakhir saya ikut bermain di kompetisi Uzbekistan," tutur Pavel.

Dua tahun tidak bermukim di negara tropis membuat Pavel harus menyesuaikan lagi kondisi suhu tubuhnya.

"Saya akan berusaha, karena saya juga senang tinggal di Samarinda, dan mudah-mudahan saya bisa segera mengikat kontrak dengan tim ini," jelas Pavel.

Sementara itu asisten pelatih Persisam Erick Ibrahim mengatakan dua pemain baru Persisam yakni Naser Al Sebai dan Pavel Solomin sudah menjalani latihan rutin, dan pada Kamis ikut menjalani latihan uji coba melawan tim U-21.

"Keduanya cukup bagus, bahkan Pavel bisa menyumbangkan dua gol saat uji coba," tegas Erick.

Sedangkan Naser Al Sebai, menurut Erick, merupakan pemain belakang yang cukup disiplin dengan gaya bermain mirip salah satu pemain Persisam yakni M Roby.

"Keduanya juga punya kecepatan, power, dan mungkin hanya perlu penyesuaian dengan rekan-rekannya,"tegas Erick.

(KR-RMT/D011)

Pewarta: Arumanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014