Dengan keberagaman suku dan budaya ini, sehingga Kepulauan Babel terkenal dengan istilah "fan ngin thong ngin jit jong" atau etnis Tionghoa dan Melayu setara
Pangkalpinang (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Fery Afriyanto menyatakan Hari Raya Idul Adha 2024 sebagai momentum meningkatkan tali silahturahmi di seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat.
"Alhamdulillah, selama ini silahturahmi dan kebersamaan masyarakat masih terjaga dengan baik," kata Fery Afriyanto saat menghadiri pemotongan hewan kurban di Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Senin.
Baca juga: Rayakan Idul Adha 2024, PNM salurkan hewan kurban di daerah tertinggal
Ia menyatakan, Hari Raya Idul Adha 2024 menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan lagi tali silahturahmi, persaudaraan dan kerukunan umat di seluruh jajaran masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai ini.
"Perayaan hari raya kurban ini sebagai ajang meningkatkan silahturahmi, antar-jajaran masyarakat Muslim dan non-Muslim, sehingga Kepulauan Babel ini terkenal dengan daerah toleransi tertinggi di Indonesia," katanya.
Menurut dia, Provinsi Kepulauan Babel memiliki latar dimana masyarakatnya terkenal multikultur. Sebanyak 70 persen penduduknya dari suku Melayu Bangka dan 20 persen etnis Tionghoa dan sisanya dari etnis suku lainnya di Indonesia.
Baca juga: Jakarta Timur terjunkan 130 petugas pemeriksa hewan kurban
Dengan keberagaman suku dan budaya ini, sehingga Kepulauan Babel terkenal dengan istilah fan ngin thong ngin jit jong atau etnis Tionghoa dan Melayu setara.
"Keharmonisan falsafah ini terlihat di momen-momen perayaan hari besar keagamaan, di mana Muslim dan non-Muslim saling bersilahturahmi dalam merayakan hari besar keagamaan," katanya.
Baca juga: Pertamina extra droping BBM sebanyak 182KL selama Idul Adha di Papua
Pewarta: Aprionis
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024