"Jadi, Idul Adha ini memiliki makna pengorbanan, artinya dalam kehidupan itu kita harus bisa mengendalikan diri dan menegakkan secara vertikal kepada Allah SWT dan secara horizontal kepada sesama makhluk, baik manusia ataupun lingkungan alam," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) Dhany Sukma di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin.
Oleh karena itu, Dhany berpesan, agar masyarakat untuk tetap bisa menjaga toleransi, menghargai adanya perbedaan, memperkuat solidaritas dan tidak lupa untuk saling berbagi satu sama lain.
Baca juga: Pengelola Masjid Al-Azhar bagikan daging kurban pada Senin sore
Baca juga: Dokter sebut wanita hamil boleh santap daging kambing tiga potong
Selain itu, juga mendistribusikan 14 ekor sapi dan 17 ekor kambing ke organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, masjid, mushalla dan warga yang ada di lingkungan Pemkot Jakpus.
Pemkot Jakpus berencana mendistribusikan seribu kantong daging hewan kurban ke penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) di lingkungan Jakarta Pusat, pengamanan dalam (pamdal), personel kebersihan, mekanik, anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), media, masyarakat hingga ke program pengentasan stunting.
Selain itu, Dhany mengimbau pengurus pemotongan hewan kurban di lingkungan Jakarta Pusat untuk bisa menggunakan kantong ramah lingkungan, tidak menggunakan sembarang plastik dan menggunakan daun untuk alas daging.
"Kalau kurbannya kita tetap harus kumpulkan dalam satu titik, kemudian kita timbun hal-hal yang mudah diurai, tapi yang tidak bisa diurai, kita pisahkan dan ini akan kita buang melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH)," jelas Dhany.
Baca juga: Idul Adha, Jakarta Islamic Centre sebarkan pesan kedamaian
Baca juga: Idul Adha, Dharma Jaya jual 1.800 sapi kurban
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024