Kesadaran seperti inilah yang perlu ditanamkan dalam diri setiap pribadi atas dasar prinsip bahwa seluruh manusia adalah satu kesatuan

Manado (ANTARA) - Khatib/Imam shalat Idul Adha Drs H. Ramli Makatungkang, MHI mengatakan bagi seorang Muslim kesadaran akan kebersamaan tidaklah terbatas hanya antara sesama Muslim atau sebangsa tetapi bahkan mencakup seluruh manusia.

"Kesadaran seperti inilah yang perlu ditanamkan dalam diri setiap pribadi atas dasar prinsip bahwa seluruh manusia adalah satu kesatuan," kata Khatib Makatungkang pada shalat Idul Adha di Lapangan Sparta Tikala Manado, Senin.

Baca juga: Khatib: Nabi Ibrahim patut menjadi contoh ketakwaan kepada Allah

Menurut dia, semua kita berasal dari Adam AS, sedangkan Adam AS diciptakan dari tanah dan semua makhluk adalah ciptaan Allah SWT.

"Rasa inilah yang menghasilkan kemanusiaan yang adil dan beradab, sehingga pada akhirnya seseorang yang diperkaya dengan kesadaran emosional, kesadaran sosial dan kesadaran spiritual akan menghadirkan spirit yang menyangkut keterikatan dengan sesama," ujarnya.

Jamaah, kata dia, akan merasakan penderitaan umat serta rakyat dan akan berupaya mewujudkan kesejahteraan bersama.

"Ia akan berkawan dengan kemerdekaan, berkawan keadilan, berkawan dengan pengetahuan, dengan kesehatan, keramahan serta akan melawan musuh-musuh kemanusiaan seperti teror, penyebab kebencian, penganiayaan, kebodohan, penyakit, kemiskinan dan lain sebagainya," ujarnya.

Baca juga: Khatib: Momentum Idul Adha memahami agama secara substansial

Penyembelihan hewan kurban setelah shalat Idul Adha seyogyanya menjadikan semangat baru di dalam diri masing-masing, memahami terhadap hakikat kebersamaan sebagai sesama anak manusia dalam kosmos alam semesta Allah SWT, katanya.

Manusia yang berkesadaran baru adalah hamba Allah yang berorientasi dan kerap bertanya soal hakekat keberadaan dirinya yang membangun diri dalam kualitas iman dan takwa, kualitas intelektual, karsa serta karya, kerja keras sehingga makna dari kerelaan berkurban ini mampu dihayati.

"Wujud ketakwaan diri kita kepada Allah SWT adalah melalui rasa empati bagi sesama demi kemaslahatan rakyat dan umat dalam bingkai solidaritas dan kebersamaan sejati," sebut Makatungkang.

Baca juga: Khatib: Ibadah kurban ajarkan keteguhan dan keikhlasan

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024