Karawang (ANTARA News) - Sejumlah akses jalan antardesa serta jalan antarkecamatan di wilayah utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih tergenang air menyusul terjadinya banjir sejak sepekan terakhir.
Sejumlah titik jalan yang merupakan akses jalan antardesa dan jalan antarkecamatan itu tergenang air akibat tingginya curah hujan serta meluapnya air sungai.
Dari pantauan, di Karawang, Kamis, akses jalan menghubungkan antarkecamatan yang tergenang air terjadi di jalur akses Cilamaya-Tempuran. Akses jalur Lemahabang-Tempuran, serta jalur Cilamaya-Subang, juga tergenang air.
Kondisi tersebut cukup menyulitkan warga untuk menjalani aktivitasnya. Sebab, ketinggian air di sejumlah titik jalan akses antarkecamatan tersebut mencapai 50-100 centimeter.
Para pengendara sepeda motor seringkali terjebak, sampai kendaraan yang dikendarainya mati akibat mesinnya masuk air. Meski demikian, warga setempat menawarkan jasa yang membawa kendaraan sepeda motor dengan perahu rakitan.
Biaya jasa angkut sepeda motor yang dilakukan warga setempat itu sendiri mencapai Rp20 ribu. Dengan begitu, setiap hari warga yang beraktivitas menggunakan sepeda motor harus mengeluarkan uang Rp40.000 per hari pulang-pergi.
Kepala Desa Cilamaya Kuswaedi mengatakan, sejak sekitar sepekan terakhir, banjir di daerahnya pasang-surut. Tetapi secara umum, banjir merendam ratusan rumah di desa itu.
Selain itu, juga merendam sejumlah titik jalan raya, sampai memutuskan akses jalan antardesa dan antarkecamatan.
(KR-MAK/R021)
Pewarta: M Ali K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014