Jakarta (ANTARA News) - Barito Putra dan Sriwijaya FC merupakan dua klub yang paling berkesan bagi mantan pemain belakang tim nasional (Timnas) Indonesia, Isnan Ali.
"Sepanjang karir, saya paling berkesan saat memperkuat Sriwijaya karena ikut merasakanan juara. Selain itu di Barito juga saya mengawali karir dan di panggil tim nasional," kata Isnan Ali kepada ANTARA News usai menghadiri peluncuran produk untuk Piala Dunia 2014 di Jakarta, Kamis.
Isnan Ali (34) memulai karir sepak bola tahun 1999 bersama Barito Putra. Ia kemudian hijrah ke Persikota dan Persita Tangerang sampai tahun 2006.
Ia juga pernah memperkuat Persib Bandung, Mitra Kukar dan Persidafon Dafonsoro. Karir cemerlangnya diraih semasa memperkuat Sriwijaya FC asuhan Rahmad Darmawan di era 2007 sampai 2010.
Isnan Ali yang kini memperkuat Martapura FC di Divisi Utama Liga Indonesia mengakui usianya sudah senja untuk berkarir di sepakbola.
Namun ia mengatakan karena dukungan keluarga dan sahabat ia memilih tidak "gantung sepatu" dan kembali "merumput" di Kalimantan.
Namun ia mengatakan karena dukungan keluarga dan sahabat ia memilih tidak "gantung sepatu" dan kembali "merumput" di Kalimantan.
"Ke Martapura FC karena pelatih, saya juga sudah akrab dengan suasana Kalimantan karena saya mengawali berkarir di Barito," kata Isnan.
Selain itu Isnan menyebut klub Arema Cronous sebagai tim yang difavoritkan meraih juara Liga Super Indonesia tahun ini.
Selain itu Isnan menyebut klub Arema Cronous sebagai tim yang difavoritkan meraih juara Liga Super Indonesia tahun ini.
"Untuk format dua wilayah, saya rasa grup barat ini berat, banyak tim berpeluang juara, Persib Bandung, Sriwijaya, Semen Padang. Tapi dari segi materi pemain saya prediksi Arema yang menjadi juara, mengacu dari penampilan pramusim juga," demikian Isnan Ali.
Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014