Jakarta (ANTARA News) - Petenis Slowakia yang menjadi unggulan 20 Dominika Cibulkova maju ke final Australia Terbuka untuk menantang petenis China Li Na, setelah menjungkalkan unggulan lima dari Polandia Agnieszka Radwanska pada babak semifinal hari ini di Melbourne Park.


Petenis kelahiran Bratislava, Slowakia, 6 Mei 1989 itu mengatasi petenis dengan peringkat jauh lebih tinggi darinya tersebut dengan straight set 6-1, 6-2.


Cibulkova menjadi petenis Slowakia pertama yang mencapai final Grand Slam Australia Terbuka.


Meraih 63 total poin ketimbang Radwanska dengan 40 angka, Cibulkova memenangkan 67 persen break point (6/9) sementara Radwanska 11 persen (1/9). Radwanska juga lebih banyak melakukan unforce error, ketimbang Cibulkova.


Sebelum pertandingan Cibulkova mengakui kecepatan dan kekuatan pukulan bolanya adalah rahasia petenis bertinggi 160 cm ini.


"Kekuatan saya adalah saya bergerak baik dan konsisten dari belakang lapangan,” kata Cibulkova. "Saya kira saya lebih cepat dibandingkan para pemain jangkung dan saya mencoba memanfaatkan itu sebagai kelebihan saya."


Perjalanan karir terbaik Dominika Cibulkova di Grand Slam terjadi pada Prancis Terbuka 2009 ketika dia menumbangkan Maria Sharapova straight set di perempatfinal sebelum ditaklukkan Dinara Safina di semifinal.


Pada Prancis Terbuka 2012 dia kembali menyeruak dengan mencapai perempatfinal turnamen ini setelah menumbangkan petenis nomor satu dunia Victoria Azarenka dengan straight set pada babak keempat, namun di perempafinal dihentikan Samantha Stosur.


Setelah kembali menjungkalkan Sharapova pada Australia Terbuka 2014, Cibulkova yakin akan menggapai sukses lebih jauh, termasuk lawannya di semifinal Agnieszka Radwanska yang sudah dihadapinya empat kali, termasuk saat kalah memalukan 0-6, 0-6 pada final turnamen Sydney menjelang Australia Terbuka 2014.


Cibulkova mengakui kekalahan itu kadang-kadang menghantuinya, tapi dia yakin bisa melakukan teroboson. Dan dia telah membuktikannya di Australia Terbuka pada semifinal yang baru pertama dia rasakan ini.

sumber: Reuters dan ausopen.com

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014