Seharusnya proyek tangkis laut yang dibangun, seperti yang dibangun di pesisir pantai utara di Sumenep, bukan berupa tumpukan tanah dalam sak dan batu gunung.
Pamekasan (ANTARA News) - Proyek tangkis laut bantuan pemerintah pusat dari Kementerian Pekerjaan Umum senilai Rp40 miliar di pesisir pantai utara Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terseret ombak besar.
Anggota DPRD Pamekasan dari pantai utara Pamekasan Moh Fadli, Kamis menjelaskan, proyek tangkis laut itu terseret ombak karena bahan material yang dijadikan alat penahan ombak hanya terdiri dari tanah yang dibungkus sak, sehingga jika ombak besar dan angin kencang tangkis itu hancur.
Menurut dia, seharusnya tangkis laut itu dibangun kokoh dan bukan berupa tumpukan tanah dan batu cadas. Apalagi nilainya bernilai miliaran rupiah.
"Seharusnya proyek tangkis laut yang dibangun, seperti yang dibangun di pesisir pantai utara di Sumenep, bukan berupa tumpukan tanah dalam sak dan batu gunung," kata Fadli.
Ia menuturkan, proyek pembangunan tangkis laut di sepanjang pesisir pantai utara Pantai Pasongsongan, Sumenep, sangat kokoh, dan terbuat dari beton. Selain itu, pengerjaan proyeknya juga tepat waktu, tidak molor seperti proyek tangkis tangkis laut di Kabupaten Pamekasan.
"Kalau hanya berupa tumpukan tanah dalam sak, serta batu gunung seperti itu, jelas akan cepat rusak," kata Fadli.
Ombak besar dan angin kencang yang terjadi di sepanjang pesisir pantai utara Pamekasan dalam sebulan terakhir ini tidak hanya menyeret proyek tangkis laut bantuan pemerintah pusat, akan tetapi juga menerjang puluhan rumah warga di pesisir itu.
Puluhan rumah warga rusak, dan sekitar delapan unit rumah di antaranya ambruk, akibat diterjang ombak.
Sebagian warga di sepanjang pesisir ini terpaksa menungsi ke tempat yang lebih aman, terutama pada malam hari, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ombak menghantam rumah-rumah warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai Desa Tlonto Raja ini, akibat aksi penambangan pasir liar yang dilakukan warga setempat.
Selama kurun waktu Desember 2013 hingga pertengahan Januari 2014 ini, tercatat sebanyak 68 unit rumah warga di sepanjang pesisir Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean itu rusak akibat diterjang ombak, saat musim angin kencang seperti saat ini.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014