Jadi, Sungai Cisadane akan dinormalisasi mulai dari hulu hingga hilir sebelum dilakukan sodetan Ciliwung-Cisadane
Tangerang (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum akan memperbaiki dua pintu air yaitu bendungan pintu air 10 dan Pasar 10, Kota Tangerang, Banten, pada 2014 karena ada sejumlah pintu air yang tidak berfungsi.
"Tahun ini ada dua pintu air yang akan diperbaiki oleh kementerian pekerjaan umum," kata Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Moh Hasan di Tangerang, Kamis.
Ia menjelaskan, kondisi kedua pintu air tersebut dalam keadaan rusak. Akibatnya, ketika dilakukan pembukaan pintu saat air meluap, hanya beberapa yang berfungsi.
Kementerian Pekerjaan Umum pun akan memeriksa alat lainnya di bendungan pintu air 10 yang rusak. Sebab, bendungan tersebut dilaporkan tidak pernah diperbaiki sejak dibangun pada zaman Belanda.
"Kalau ada yang perlu diperbaiki lagi, kita akan masukkan dalam anggaran selanjutnya di tahun ini. Agar, seluruh pintu air dapat berfungsi," katanya.
Ia mengatakan selain melakukan perbaikan pintu air 10, Kementerian Pekerjaan Umum pun akan melakukan normalisasi Sungai Cisadane yang telah mengalami sedimentasi.
"Jadi, Sungai Cisadane akan dinormalisasi mulai dari hulu hingga hilir sebelum dilakukan sodetan Ciliwung-Cisadane," katanya menegaskan.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyambut baik rencana perbaikan pintu air 10, karena kondisinya yang semakin tidak terawat, dikhawatirkan tidak mampu menampung debit air Sungai Cisadane yang terus meningkat.
Apalagi, telah terjadi pendangkalan sehingga bila debit air ditambah dari limpahan Ciliwung, akan menimbulkan luapan semakin parah.
"Kota Tangerang yang berada didaratan tinggi saja masih kebanjiran, apalagi warga Kabupaten Tangerang yang berada di hilir," katanya.
Infrastruktur pintu air 10 merupakan peninggalan pembangunan saat zaman Belanda yakni tahun 1927 - 1930. Lalu, pada tahun 1988, sempat dilakukan perbaikan dengan mengganti daun pintu. Tetapi, setelah itu tidak ada lagi perbaikan sama sekali.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014