Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Tunisia pada Sabtu waktu setempat menggelar Hari Kebudayaan Indonesia-Tunisia bersama organisasi kebudayaan setempat, Perhimpunan Phoenix, di KBRI Tunis.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengatakan bahwa acara tersebut merupakan suatu bentuk diplomasi kebudayaan yang menjadi strategi unggulan Indonesia untuk memperkenalkan kebudayaan nasional dan merekatkan kerja sama kebudayaan di tingkat global.

“KBRI Tunis mempunyai prioritas dalam menjadikan kebudayaan sebagai jembatan kerja sama bilateral dengan Tunisia. Kami juga jadikan KBRI Tunis sebagai 'rumah kebudayaan', sehingga juga berfungsi mengenalkan kebudayaan Nusantara,” ucap Zuhairi, sebagaimana pernyataan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dubes mengatakan, kebudayaan merupakan dasar penting dalam membangun peradaban bangsa dan memperkuat diplomasi antarnegara.

Ia juga menyoroti pemikiran Soekarno, Bapak Bangsa Indonesia, yang meletakkan pentingnya berkepribadian dalam kebudayaan setara dengan pentingnya kedaulatan politik, kemandirian ekonomi.

Oleh karena itu, kebudayaan harus dirayakan dan dihidupkan secara berkelanjutan dalam upaya mendukung kemajuan ekonomi dan kedaulatan politik, kata dia.

“Kami juga berkeyakinan, bahwa kebudayaan dapat mendekatkan dan merekatkan Indonesia-Tunisia,” kata Zuhairi, menambahkan.

Ia turut menyambut baik kerja sama dengan Perhimpunan Phoenix Tunisia yang anggotanya terdiri dari sastrawan, filsuf, budayawan, seniman, dan jurnalis yang dapat mendukung penguatan kerja sama antara Indonesia dan Tunisia dalam bidang kebudayaan.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Phoenix Basma al-Marwani menyampaikan apresiasi kepada KBRI Tunis dan Dubes Zuhairi Misrawi atas keramahtamahan dan kerja sama kebudayaan yang akan menjadi jembatan diplomasi yang sangat kokoh bagi Indonesia dan Tunisia.

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024