Memang seharusnya pemain bola itu minimal Vo2Max nya 50 ke atas, karena penerapan sepakbola sekarang memakai sistem sepakbola yang modern dengan mengandalkan kecepatan dan teknik itu sendiri, untuk itu harus di seimbangkan dengan ketahanan tubuh mere
Medan (ANTARA News) - Sebanyak 30 calon pemain PSMS menjalani tes lanjutan berupa Vo2Max dengan waktu 15 menit yang dilakukan di Jasdam I/BB Medan, Rabu.

Pelatih Kepala PSMS Medan, Edy Syahputra di Medan Rabu mengatakan untuk pertama sekali yang dilakukan penerapan Vo2Max pada pemain yang mengikuti seleksi PSMS ini sudah dikatakan baik, meski masih banyak pemain yang di bawah rata-rata 50.

"Memang seharusnya pemain bola itu minimal Vo2Max nya 50 ke atas, karena penerapan sepakbola sekarang memakai sistem sepakbola yang modern dengan mengandalkan kecepatan dan teknik itu sendiri, untuk itu harus di seimbangkan dengan ketahanan tubuh mereka," katanya.

Menurut dia, walaupun demikian dimungkinkan pemain sebelum ke lapangan mengkonsumsi yang berbeda-beda karena untuk menilai Vo2Max pada diri pemain tersebut harus di asupi nutrisi yang baik.

"Ya saya tak tahu mereka makan apa di rumah sebelum ke lapangan, pastinya konsumsi mereka berbeda-beda. Seharusnya, kalau untuk mengukur yang pas nanti, semua pemain konsumsinya harus seimbang," katanya.

Ia mengatakan untuk pemain yang mengikuti Vo2Max tersebut hasilnya akan dilaporkan ke pengurus untuk selanjutnya akan ditentukan mana yang terpilih, namun pihaknya masih melakukan rapat internal kepada pengurus untuk pembicaraan kontrak pemain.

"Kalau sudah siap rapat kecil itu, mungkin PT lah yang nantinya melakukan negoisasi," katanya.

Dari 30 pemain yang mengikuti tes tersebut, untuk peringkat pertama. Anto Ritonga jarak tempun sejauh 3720 meter dengan Vo2Max 51,70, di susul oleh Luis Irsandi 3550 M, Vo2Max 51,13.

Selanjutnya Rico Simanjuntak dengan jarak tempuh 3520 meter dengan Vo2Max 48, sedangkan di posisi paling terakhir Oki Rengga Winata dan Yudha Andika dengan jarak tempuh 2620 M Vo2Max 41.

(KR-JRD/A020)

Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014