Kondisi kamar yang sempit membuat para jamaah sulit bergerak dengan leluasa, ini tentunya mengganggu kenyamanan mereka selama berada di sini

Jakarta (ANTARA) - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie kunjungan ke pemondokan jamaah haji Indonesia asal Kalimantan Barat di Makkah dan menemukan beberapa hal yang perlu segera ditangani demi kenyamanan para jamaah.

Salah satu hal yang menjadi perhatian Syarief adalah soal ukuran kamar pemondokan yang dinilai terlalu sempit untuk jamaah.

"Kondisi kamar yang sempit membuat para jamaah sulit bergerak dengan leluasa, ini tentunya mengganggu kenyamanan mereka selama berada di sini," ujar Syarief dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Selain itu, Syarief juga menyoroti soal kondisi lantai pemondokan yang dinilai tidak ramah bagi jamaah lanjut usia.

"Lokasi lantai yang terlalu tinggi sangat menyulitkan para jamaah lansia untuk bergerak. Hal ini bisa membahayakan keselamatan mereka," tambahnya.

Baca juga: Timwas Haji DPR bentuk pansus evaluasi penyelenggaraan Haji

Baca juga: Pemerintah Arab Saudi Perketat Akses Menuju Armuzna Menjelang Puncak Haji

Baca juga: Anggota Timwas Haji Usulkan Pembentukan Pansus untuk Atasi Permasalahan Haji

Dia mendesak pihak terkait untuk segera melakukan penyesuaian dan perbaikan terhadap pemondokan tersebut agar jamaah bisa beribadah dengan nyaman dan aman, khususnya jamaah lanjut usia.

Timwas Haji DPR RI berkomitmen untuk memastikan seluruh jamaah haji Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik selama menjalankan ibadah haji.

Syarief juga menekankan pentingnya peninjauan secara langsung untuk mengetahui kondisi nyata di lapangan dan menemukan solusi yang tepat untuk setiap permasalahan.

Dengan adanya peninjauan ini, diharapkan ada perbaikan signifikan pada fasilitas pemondokan jamaah haji Indonesia, khususnya bagi mereka yang berasal dari Kalimantan Barat, agar ibadah haji dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan khusyuk.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024