Gaza (ANTARA) - Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, pada Jumat (14/6) mengumumkan bahwa dua sandera Israel tewas dalam pengeboman Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan.

Dalam sebuah video yang dirilis di Telegram, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa kedua sandera tersebut tewas dalam sebuah serangan udara beberapa hari yang lalu.

Belum ada tanggapan langsung dari pihak militer Israel mengenai perkembangan ini.

Pada 8 Juni lalu, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa tentara Israel menewaskan beberapa sandera dalam operasi pembebasan empat sandera di Jalur Gaza tengah.

Hingga Jumat, jumlah warga Palestina yang tewas akibat konflik dengan Israel yang masih berlangsung bertambah menjadi 37.266 jiwa, dengan 85.102 lainnya luka-luka, kata otoritas kesehatan yang dikelola Hamas dalam sebuah pernyataan pers.

Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) dalam sebuah pernyataan pada Jumat mengatakan mereka melanjutkan operasinya di Jalur Gaza.

Pasukan Israel melanjutkan operasi tertarget dan berbasis intelijen di Rafah, setelah menumpas sejumlah "teroris" serta menemukan sejumlah besar senjata dan terowongan bawah tanah dalam beberapa hari terakhir, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa operasi militer tersebut juga berlangsung di Jalur Gaza tengah.

Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Hamas di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan kelompok itu di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera kurang lebih 250 orang.
 
Asap mengepul di kota Rafah di selatan Jalur Gaza, 28 Mei 2024. (Xinhua/Khaled Omar/Xinhua)

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024