Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian menyiapkan benih padi sekitar 13.400 ton untuk mengantisipasi tanaman yang rusak akibat bencana.
Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Rabu, mengatakan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air mengakibat kerusakan tanaman padi.
"Saat ini yang (tanaman padi, red.) rusak umumnya baru saja ditanam harus dilakukan penanaman kembali," katanya setelah Rakor Pangan di Kantor Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten.
Rakor yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa tersebut, juga dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso, Kepala BPS Suryamin, dan Wamendag Bayu Krisnamurti.
Suswono mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pendataan terhadap areal persawahan yang terkena banjir dan layak mendapatkan bantuan benih.
Menyinggung mekanisme penyaluran benih tersebut, katanya, setelah dilakukan pendataan kemudian verifikasi dengan fakta di lapangan.
Selain menyiapkan penggantian benih, pihaknya juga siap memberikan bantuan kepada petani yang mengalami puso atau gagal panen akibat bencana.
"Untuk penggantian padi yang puso besarnya Rp3,7 juta per hektar," katanya.
Ia mengatakan jumlah tersebut berupa biaya pengadaan pupuk sebesar Rp1,1 juta dan biaya tenaga kerja Rp2,6 juta.
Menyinggung komoditas yang dapat memperoleh penggantian tersebut, katanya, untuk saat ini masih sebatas pada tanaman pangan, khususnya padi.
(S025/M029)
Pewarta: Subaqyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014