Salah satunya adalah bagaimana mengembangkan lebih lanjut Ambon sebagai kota musik dengan menghubungkan dengan tiga kota dunia lainnya yakni dua kota musik dan satu kota film
Ambon (ANTARA) - Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri RI memetakan potensi kerja sama dan kolaborasi konkret antara Kota Ambon dengan kota yang tergabung dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau jaringan kota kreatif UNESCO.
Kerja sama dilakukan melalui diskusi panel yang melibatkan tiga kota di dunia yang tergabung dalam UCCN yakni Morelia (Meksiko), Hamamatsu (Jepang), dan Busan (Korea Selatan), kata Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Direktur Sekolah Staf Dinas Luar Negeri Kemenlu Tubagus Edwin Suchranudin, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan kerja sama yang terjalin dengan kota-kota UCCN diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi Kota Ambon pada pelaksanaan program kota musik pada waktu yang akan datang.
Kegiatan tersebut juga diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pemangku kepentingan dan komunitas masyarakat terkait di Kota Ambon untuk menjalin kemitraan dengan mitra di luar negeri.
Sementara itu Duta Besar Indonesia untuk Serbia periode 2010-2014, Semuel Samson mengatakan program ini dilakukan untuk tetap memperkuat Ambon sebagai salah satu kota yang masuk jaringan UCCN.
Baca juga: Ambon meneguhkan identitasnya sebagai Kota Musik
Baca juga: AMO sebut musik tradisi berkembang jadi daya tarik wisata
Identitas sebagai kota musik dunia terus di evaluasi setiap tahun, jika Ambon tidak bisa mempertahankan identitas, maka ke depan tidak dapat memenuhi syarat yang ditetapkan.
"Kita tidak bisa membiarkan Kota Ambon bergerak sendiri, kita harus bantu mereka agar semakin terbuka peluang kerja sama dengan negara lain di dunia, " ujarnya.
Oleh karena itu, katanya melalui siswa peserta diklat Sekolah Dinas Luar Negeri (Sesdilu) angkatan ke-76, membuat program konkret yang berdampak bagi Kota Ambon dan Maluku,
Ada enam program dibagi ke dalam enam tema, yaitu pariwisata/ekonomi kreatif, UMKM, pendidikan dan kebudayaan, perikanan; penanggulangan bencana dan Inter konektivitas.
"Salah satunya adalah bagaimana mengembangkan lebih lanjut Ambon sebagai kota musik dengan menghubungkan dengan tiga kota dunia lainnya yakni dua kota musik dan satu kota film, " katanya.
Ia menambahkan dari kegiatan ini akan dihasilkan sesuatu yang baik untuk kelangsungan jaringan kerja sama kota kreatif dunia.
"Harapannya Kota Ambon sejajar dengan kota lainnya di dunia, khususnya pengembangan ekonomi kreatif sektor musik, " ujarnya.
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024