Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka turun 7,24 poin menjadi 4.445,26 poin namun pada pukul 09.45 WIB bergerak naik ke posisi 4.463,32 poin.
Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 1,87 poin (0,25 persen) ke level 749,46.
Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan nilai tukar rupiah yang stabil dapat menjadi sinyal positif bagi indeks bursa saham Indonesia.
"Selain itu, kondisi politik dan keamanan Indonesia menjelang pemilu legislatif yang tetap kondusif menjadi perhatian pemodal terhadap investasi di Indonesia," katanya.
"Namun kondisi bursa global yang diperkirakan bergerak melambat pada hari ini, setidaknya bisa memberikan pengaruhnya bagi IHSG untuk bergerak mixed, tetapi masih berpotensi naik," katanya.
Sementara Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengemukakan bahwa investor asing diproyeksikan semakin banyak masuk ke Indonesia karena pemerintah Thailand menetapkan kondisi darurat selama 60 hari ke depan.
"Sentimen itu akan menguntungkan pergerakan bursa saham domestik, ditengah optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Tim Analis Mandiri Sekuritas.
Menurut mereka, jika IHSG berfluktuasi maka potensi kenaikannya akan terbatas dan membuka ruang ambil untung (profit taking).
Mereka memperkirakan indeks BEI bergerak di kisaran 4.443-4.433 pada level batas bawah dan 4.460-4.467 pada level batas atas.
Sementara di bursa regional, indeks Hang Seng menguat 1,44 poin (0,01 persen) ke level 23.034,56, indeks Nikkei turun 1,22 poin (0,01 persen) ke level 15.794,74 dan Straits Times melemah 2,59 poin (0,06 persen) ke posisi 3.132,69.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014