Iran menyatakan sikap sama seperti yang dipegang sebelumnya. Dan karena itu dia (Ban Ki-moon) menyatakan kekecewaannya atas keputusan Iran dan mengambil keputusan untuk tak mengundang mereka

PBB, Amerika Serikat (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa-Bangsa mempertahankan keputusannya untuk mengeluarkan Iran dari daftar negara-negara yang diundang untuk menghadiri pembicaraan perdamaian Suriah, setelah Rusia dan pemerintah Teheran mengkritiknya.

Iran gagal untuk memberikan pernyataan tertulis sesuai yang dijanjikannya mengenai konflik Suriah sehingga Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon terpaksa bertindak, kata wakil juru bicara PBB Farhan Haq, Selasa, seperti dilaporkan AFP.

Haq juga mengatakan Ban ingin sekali negara-negara yang menghadiri pembicaraan itu, yang mulai berlangsung di Montreux, Swiss, pada Rabu, berunding dengan "dalam suasana saling percaya."

Ban membatalkan undangan bagi Iran pada Senin kurang dari 24 jam setelah mengumumkan bahwa sekutu Presiden Bashar al-Assad itu akan diikutsertakan dalam pembicaraan.

Oposisi Suriah telah mengancam akan memboikot acara itu jika Iran hadir dan Amerika Serikat menyatakan bahwa Iran harus menyepakati komunike internasional yang menyerukan suatu pemerintahan transisi di Suriah.

Para pejabat PBB mengatakan Ban menghabiskan beberapa hari berunding dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengenai dukungan bagi Komunike Jenewa 2012 yang menyerukan pemerintahan transisi dalam usaha mengakhiri perang saudara tiga tahun di Suriah.

"Ada pemahaman lisan bahwa Sekjen terdorong untuk meyakini akan ada pemahaman tertulis," kata Haq kepada wartawan untuk menjelaskan undangan itu kepada Iran.

"Kenyataannya terbalik, bahwa Iran menyatakan sikap sama seperti yang dipegang sebelumnya. Dan karena itu dia menyatakan kekecewaannya atas keputusan Iran dan mengambil keputusan untuk tak mengundang mereka," kata jubir itu.

Ban mengadakan kontak dengan AS dan pihak-pihak kunci lainnya selama pembicaraan itu, ujar Haq.

Zarif menyayangkan keputusan PBB itu dan menghimbau Ban "untuk memberikan alasan-alasan jelas bagi penarikan (undangan)."

"Sikap ini di bawah martabat Sekjen PBB," kata Menlu itu seperti dilansir media Iran.

Rusia pada Selasa menyebut keputusan PBB menarik undangannya bagi Iran untuk menghadiri konferensi perdamaian Suriah pekan ini suatu "kesalahan" yang dapat membayangi reputasi badan dunia itu.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga mengeluarkan kritik yang diarahkan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dengan menuduhnya menggunakan bahasa "lihai" untuk menjelaskan keputusannya yang mendadak.

"Tentu ini kesalahan," kata Lavrov kepada wartawan dalam taklimat tahunan. "Ketakhadiran Iran tidak memfasilitasi usaha-usaha untuk menjamin kesatuan dunia Muslim, termasuk dalam perjuangan melawan teror," kata Lavrov.

(M016)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014