Jokowi bukan pesulap yang bisa mengubah Jakarta jadi daerah bebas banjir dalam waktu sekejap. Mereka yang menjelek-jelekkan Jokowi, tidak memiliki pemikiran yang jernih."
Jakarta (ANTARA News) - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) AP Batubara pemerintah pusat untuk ikut menyelesaikan permasalahan banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Tengerang (Jabodetabek) dengan mengkoordinasikan Pemprov DKI, Pemprov Jabar dan Banten untuk secara bersama-sama menyelesaikan permasalah secara efektif dan efisien.
"Banjir di Jakarta bukan semata tanggung jawab Pemprov DKI, tapi juga diakibatkan kiriman air dari sungai-sungai di Bogor (Jabar) dan Tengerang (Banten), sehingga Pemprov tersebut harus turut menanggulangi dengan berbagai solusi," kata AP Batubara menjawab pers di Jakarta, Selasa.
Menurut anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperlu) PDIP itu, jika pemerintah pusat dan ketiga pemprov bekerja menyelesaikan dan mencegah banjir di Jabodetabek, maka permasalahana banjir yang menimpa ketiga wilayah propinsi dapat segera diatasi.
AP Batubara menegaskan, upaya pencegahan banjir itu seperti pelarangan penggundulan hutan di Bogor, pembuatan waduk di Depok, pengadaan daerah resapan air dan pelarangan pembuangan sampah di sungai-sungai.
Pada kesemapatan itu, AP Batubara juga menyesalkan kalangan tertentu yang menjelekkan kinerja Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan banjir di Jakarta 2014.
"Jokowi bukan pesulap yang bisa mengubah Jakarta jadi daerah bebas banjir dalam waktu sekejap. Mereka yang menjelek-jelekkan Jokowi, tidak memiliki pemikiran yang jernih," ujarnya.
AP Batubara menilai, Joko Widodo sudah berkerja maksimal sebagai gubernur DKI dalam penanganan banjir, sehingga AP tak sependapat jika blusukan yang dilakukan kader PDIP tersebut tersebut dinilai sia-sia oleh sejumlah kalangan.
"Kalau tidak suka Jokowi, boleh saja mengeluarkan pendapat, tapi caranya yang sopan," katanya.
Dia menuding, kalangan tertentu yang menjelek-jelekkan Jokowi adalah mereka yang ketakutan jika mantan walikota Solo itu maju ke Pilpres 2014.
AP Batubara mengaku heran, karena hanya Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta yang dihujat lantara banjir. Padahal ada daerah lain di Tanah Air yang mengalami musibah banjir yang lebih hebat, seperti Manado, namun pejabatnya tak dihujat.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014