Jakarta (ANTARA News) - Percepatan pembayaran utang pemerintah ke Dana Moneter Internasional (IMF) berhasil menghemat beban pembayaran utang pemerintah sebesar 0,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Sebelum dilakukan percepatan pembayaran utang pemerintah pada 2006, beban pembayaran bunga sampai 0,8 miliar dolar AS, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam lampiran jawaban pemerintah atas pemandangan umum DPR tentang RAPBN 2007 di gedung DPR, Selasa.
Dengan dilakukannya percepatan pembayaran utang, beban pembayaran utang akan berkurang menjadi sekitar 0,6 miliar dolar AS.
Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) pada Juni 2006 membayar separuh utang pemerintah kepada IMF sebesar 3,7 miliar dolar dan akan membayar sisanya pada akhir 2006.
Menkeu mengatakan, pembayaran pokok dan bunga utang kepada IMF menjadi beban Bank Indonesia dan tidak membebani APBN.
"Pemerintah pada prinsipnya sependapat bahwa percepatan pembayaran utang itu baik karena mengurangi beban bunga dan meningkatkan citra Indonesia di mata internasional," demikian Sri Mulyani.
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006