Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore menguat 21 poin ke posisi Rp12.088 dibanding sebelumnya Rp12.109/ dolar AS.

Kepala Riset monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa menjelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada tanggal 28-29 Januari 2013 mendatang mata uang domestik stabil dengan cenderung menguat meski terbatas.

"Dalam jangka pendek-menengah kemungkinan nilai tukar rupiah masih stabil," kata dia.

Menurut dia, pergerakan mata uang domestik yang terbatas itu menyusul pelaku pasar yang masih dibayangi kekhawatiran kemungkinan bank sentral AS (Federal Reserve) mengurangi kembali stimulus keuangannya (tapering off) menyusul tanda-tanda ekonomi Amerika Serikat mulai positif.

"Kondisi AS yang membaik akan membuat dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama dunia, termasuk rupiah," katanya.

Kurs tengah Bank Indonesia pada hari Selasa ini (21/1), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp12.122 dibanding sebelumnya (20/12) di posisi Rp12.110/dolar AS.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014