Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di Bali, Kamis mengatakan dirinya tidak menemukan nama Anies Baswedan di dalam daftar yang diusulkan secara struktural maupun masukan dari pihak lainnya.
Justru menurut dia saat ini Partai Demokrat tengah berfokus untuk menjadikan kader internal sebagai cawagub, seperti halnya Mujiyono yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat, dan anggota legislatif tiga periode dari Partai Demokrat.
"Beliau ini berpengalaman di Komisi A yang terkait dengan pemerintahan, sering juga misalnya berdiskusi dengan gubernur. Siapapun gubernurnya selama ini, dalam konteks bagaimana pengelolaan pemerintahan di Jakarta, termasuk dalam penganggaran," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Demokrat sudah melakukan pembahasan dengan pihak lain yang tak terbatas di partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) saja, melainkan turut membahas hal ini dengan calon atau tokoh yang dinilai potensial dan pantas memimpin DKI Jakarta.
Selain itu menurut dia, keputusan untuk mendorong kader internal sebagai Cawagub DKI merupakan hal yang realistis.
"Kita harus mawas dirilah, sadar diri, dan juga rasional, bahwa hari ini kursi kami hanya delapan, persyaratannya saja kan di atas 20," katanya.
"Paling pas posisi untuk Demokrat adalah sebagai pengusung calon wakil gubernur," lanjut dia.
Hubungan Partai Demokrat dan Anies Baswedan renggang setelah Anies memutuskan untuk menggandeng Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024. Demokrat, yang saat itu menjagokan Anies, pun menarik dukungannya dan memberikan suara ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: AHY: Demokrat perlu waktu untuk Pilkada DKI, Jabar, dan Jateng
Baca juga: Demokrat ajukan Mujiyono sebagai balon wagub untuk Pilgub Jakarta
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024