Siapa pun yang sampai di perempat final dekat dengan juara

Melbourne (ANTARA News) - Petenis peringkat empat dunia Andy Murray akan berhadapan dengan unggulan keenam dunia Roger Federer pada perempat final Australia Terbuka di Rod Laver Arena, Rabu (22/1) malam.


Duel Andy Murray dan Roger Federer merupakan pengulangan semifinal tahun lalu, kala itu Murray menang lima set dan memperoleh kemenangan Grand Slam pertamanya atas petenis asal Swiss tersebut.


"Saya sudah melawan dia sekitar 20 kali," kata Murray yang unggul dalam head-to-head antar keduanya 11-9.


"Anda tahu bagaimana ketika bermain melawan dia dan anda paham taktik yang bekerja dan yang tidak bekerja," kata Murray seperti dilansir laman BBC baru-baru ini.


Federer, petenis unggulan keenam dunia, untuk kali ini meminta saran Stefan Edberg yang pernah enam kali juara Grand Slam.


"Ini hanya perspektif yang berbeda," kata Federer yang menundukkan Jo-Wilfried Tsonga di babak sebelumnya.


"Dia (Stefan Edberg) melakukan sesuatu dengan caranya, saya yakin ada hal yang berbeda tetapi saya masih dapat mengambil begitu banyak hal dari pengalamannya," kata petenis asal Swiss ini.


"Saya ingin mencoba hal yang menjadi kesuksesannya, mencoba beberapa hal yang dia pikir akan berhasil untuk saya," tambahnya.


"Tentu, kami akan membahas itu tapi dia (Stefan Edberg) ada di sini lebih untuk mendukung, membuat saya merasa nyaman, memberi saya saran yang tepat di pra-pertandingan dan pasca-pertandingan, mendiskusikannya dengan pelatih saya," kata Federer.


Federer empat kali juara Australia Terbuka yang baru kembali dari cedera yang menghambat karirnya pada 2013. Kini ia menggunakan raket baru berkepala persegi 98 inci, sebelumnya ia menggunakan raket 90 inci.


"Saya percaya dengan raket ini saya memiliki kekuatan lebih untuk melakukan servis," kata Federer.


"Raket ini juga membantu saya pulih. Saya berharap dengan raket dan tubuh ini menjadi awal yang baik untuk musim ini. Semuanya akan benar-benar baik. Saya sangat senang," kata pemenang Australia Terbuka 2004, 2006, 2007 dan 2010.


Di sisi lain, Andy Murray yang bermain pada turnamen keduanya sejak pulih dari operasi punggung membutuhkan kepercayaan diri lebih setelah duel terakhirnya dengan Federer di tempat yang sama 12 bulan lalu.


"Jelas tahun lalu cukup relevan karena di lapangan yang sama dan akan berada di bawah kondisi yang sama," kata Murray.


"Tapi dalam olahraga individual, setiap hari adalah hari baru. Apa pun bisa terjadi," tambahnya.


"Anda bermain 10 persen di bawah performa terbaik, anda dapat tersisih dengan cepat. Apakah taktik saya tepat atau tidak, saya harus memainkan pertandingan yang bagus untuk menang," kata petenis kelahiran Glasgow, Skotlandia ini.


Murray (26) ditenggarai menjadi pusat tren bagi petenis yang bekerja sama dengan petenis besar berpengalaman. Dua tahun yang lalu Murray menyewa Ivan Lendl, petenis legendaris Republik Ceko. Baru-baru ini Federer juga bekerja sama dengan Stefan Edberg.


"Sejauh ini saya tidak paham statistik pertandingan dalam hal bagaimana efeknya setelah ia (Edberg) datang," kata petenis unggulan keempat ini.


"Anda bisa menganggap Edberg sesuatu yang dapat membantu. Dia cukup baik pada masanya, sehingga diharapkan dia mampu membantu Roger," kata Murray.


"Jujur harapan saya tinggi seolah-olah telah bermain selama empat bulan terakhir," kata Murray ketika ditanya soal peluangnya meraih juara.


"Sudah cukup baik bisa sampai ke perempat final Slam ini setelah melakukan operasi, saya senang dengan hal itu. Saya tidak jauh dari gelar juara."


"Siapa pun yang sampai di perempat final dekat dengan juara," pungkas Murray.

Penerjemah:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014