Kudus (ANTARA News) - Ratusan warga dari beberapa kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa, mulai mengungsi akibat banjir yang melanda desanya dengan ketinggian bervariasi.
Menurut Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Rudi Maryanto, di Kudus, Selasa, jumlah warga yang mengungsi diperkirakan mencapai ratusan, karena beberapa lokasi masih dalam proses evakuasi.
Berdasarkan data sementara, kata dia, warga yang mengungsi, yakni dari Desa Gulang sebanyak 108 pengungsi dan Payaman sebanyak 200 keluarga (Kecamatan Mejobo), Desa Jati Wetan 140 jiwa.
Hingga kini, kata dia, BPBD Kudus masih membantu proses evakuasi warga Desa Jati Wetan, karena ketinggian banjir yang memasuki permukiman warga semakin meningkat.
Warga Desa Jati Wetan, katanya, diungsikan di Balai Desa setempat, sedangkan desa lainnya juga diungsikan di tempat-tempat yang representatif serta berjarak dengan rumah mereka tidak terlalu jauh.
Sementara itu, Camat Undaan, Mundir mengungkapkan, jumlah warga Desa Karangrowo hari ini mulai mengungsi, karena ketinggian genangan banjir yang terjadi di desa setempat semakin meningkat.
Jumlah warga yang sudah mengungsi, katanya, mencapai ratusan, sedangkan warga yang sedang dalam perjalanan menuju tempat pengungsian mencapai puluhan orang yang diangkut dengan empat truk.
Sementara warga yang siap diungsikan dan saat ini dikumpulkan di masjid desa setempat, katanya, mencapai 200-an warga.
Perangkat Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, Abdul Goni mengungkapkan, jumlah warga yang mengungsi pada Senin (20/1) siang terdapat 30 keluarga dari jumlah total 750 keluarga yang ada di daerah banjir di desa setempat.
Sementara jumlah pengungsi hingga kini, kata dia, masih dalam pendataan, karena masih ada warga yang mulai mengungsi.
Apalagi, kata dia, ketinggian genangan banjir juga semakin meningkat.
Bupati Kudus, Musthofa mengungkapkan, keberadaan warga yang berada di tempat pengungsian akan mendapat bantuan logistik.
Selain itu, lanjut dia, pemkab juga sudah menyiapkan tim medis yang akan bertugas di sejumlah tempat pengungsian.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014