kegiatan memasak nasi goreng merupakan salah satu bentuk emansipasi

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar lomba masak nasi goreng yang diikuti 20 orang peserta dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Kota Jakarta.

Lomba dengan peserta pejabat eselon 3 Pemkot Jaktim itu diikuti kepala bagian, kepala suku dinas, kepala suku badan, dan camat digelar di halaman Kantor Wali Kota Jaktim, Kamis.

Wali Kota Jaktim M Anwar yang ikut hadir untuk membuka kegiatan itu secara simbolis memberikan celemek dan topi koki kepada perwakilan peserta lomba memasak.

Menurut Anwar, kegiatan memasak nasi goreng merupakan salah satu bentuk emansipasi. Kegiatan memasak yang biasanya dilakukan para istri dapat dilakukan para suami.

"Ini adalah salah satu bentuk kebersamaan kita di Jakarta Timur, bagaimana kita menjalin silaturahmi kita. Tadi juga lomba memasak nasi goreng, ini bagaimana kami melihat bahwa para pejabat bisa melakukan pekerjaan wanita," ujarnya.

Sementara itu, Camat Cipayung Panangaran Ritonga yang ikut lomba nasi goreng mengaku senang bisa mengikuti lomba nasi goreng.

Untuk mengikuti lomba nasi goreng itu, selama beberapa hari ini dirinya belajar dengan sang istri agar hasil olahannya menjadi enak dan lezat.

"Saya belajar sama istri beberapa hari agar hasilnya baik, terutama masalah rasa. Senang dan antusias bisa menjadi peserta semoga bisa menjadi yang terbaik dalam lomba nasi goreng," kata Panangaran.
Baca juga: Jakarta Fair 2024 targetkan transaksi lebih Rp7,5 triliun
Baca juga: Jakarta Fair jadi sarana promosi keunggulan industri lokal
Baca juga: LRT Jakarta hadirkan "train simulator" di Jakarta Fair

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024