Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat bekerjasama dengan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Sumbar untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok di daerah itu terutama untuk komoditas cabai dan bawang.
"TTIC berperan sebagai salah satu usaha pemerintah memotong rantai pasok pangan. Kita maksimalkan kerja sama agar harga kebutuhan pokok bisa terkendali," katanya di Padang, Kamis.
Ia mengatakan itu usai melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Alai dan Tanah Kongsi untuk memantau harga kebutuhan pokok.
Menurutnya melalui TTIC Sumbar, masyarakat bisa memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau, mudah diperoleh dan berkualitas, dan petani sebagai produsen, pemasok, distributor bahan pangan juga dapat menikmati hasil keuntungan yang berkeadilan.
"Dinas terkait kita juga terus kerja sama menjaga harga melalui operasi pasar. Usai cek lapangan ini, kita akan merumuskan langkah strategis pengendalian stok pangan. Ini juga berhubungan dengan selesainya masa tanggap darurat bencana yang melanda beberapa daerah di Sumbar sebulan lalu," ujarnya.
Baca juga: Bapanas: GPM bawang merah jadi kehadiran pemerintah stabilkan harga
Andree mengatakan berdasarkan pantauan pada dua pasar di Padang harga pangan yang tertinggi masih cabai merah dan bawang merah. Harga cabai merah keriting terpantau Rp67.480 per kg sementara harga bawang merah Rp41.490 per kg.
Andree menyebut tingginya harga dua kebutuhan pokok itu karena Padang bukan daerah produksi sehingga harus memasok dari luar daerah.
Menurutnya menjelang lebaran Idul Adha, harga sejumlah kebutuhan pokok biasanya memang naik. Apalagi setelah bencana di Sumbar beberapa daerah sentra produksi pangan di Sumbar juga terdampak.
Selain itu jalan utama di Lembah Anai terputus total sehingga arus lalu lintas menumpuk di jalan alternatif Sitinjau Lauik yang membuat seringkali terjadi kemacetan sehingga distribusi barang menjadi terkendala.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Padang Alfianto menuturkan saat ini iInflasi di Kota Padang pada Mei secara m-to-m yaitu 0,7 persen. Pihaknya menyarankan Kota Padang untuk membuka komunikasi efektif dengan daerah penghasil komoditi penyumbang inflasi.*
Baca juga: Upaya menjaga kestabilan harga bahan pokok di Mimika
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024