"Sebagai kecintaan saya dan rasa keperihatinan nanti ada bantuan untuk Pak Rachmat dan Erwiana untuk atasi masalah," kata Presiden saat berkomunikasi lewat telepon dengan Erwiana dan ayahnya, Rachmat, di sela rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Selasa pagi.
"Pak Rahmat ini Pak SBY, saya sedih prihatin terhadap musibah yang mengenai putri Bapak, Erwiana. Saya juga marah pada yang berbuat kejahatan. Saya minta hukum dan keadilan ditegakkan. Saya kira Hongkong tahu, saya dengar polisi Hongkong juga sudah datang untuk mencari tahu," katanya.
Presiden mengatakan yang penting saat ini adalah mengusahakan kesembuhan Erwiana dan mengupayakan penegakan hukum terkait kejadian yang menimpa Erwiana.
"Yang penting Erwiana dibantu pengobatannya dan nanti bisa apapun lanjutkan pekerjaan yang baik, sekarang yang dirasakan pusing. Nanti kalau ditanya polisi Hongkong dijelaskan apa adanya. Tabah, ini cobaan Allah," katanya.
"Kalau sudah sembuh nanti bisa berpikir ke depan, dana gunakan yang baik yang penting sembuh dulu, salam dari Ibu Ani, agar tabah dan lekas sembuh," tambah dia.
Presiden mengatakan menurut keterangan otoritas Hongkong pelaku penganiayaan Erwiana sudah ditangkap dan tengah diusut.
Sejumlah personel kepolisian Hong Kong pada Senin malam (20/1) menuju Rumah Sakit Ama Sehat, Sragen, Jawa Tengah, guna memeriksa Erwiana Sulistyaningsih (22) yang diduga dianiaya oleh pengguna jasa TKI bernama Law Wan Tung.
Menurut Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat, Erwiana adalah warga Desa Pucangan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Erwiana bekerja sebagai penata laksana rumah tangga di Apartemen J 38F Blok 5 Beverly Garden 1, Tong Ming Street, Tesung, O Kowloon, Hongkong.
PT Graha Ayu Karsa memberangkatkan dia dari Tangerang, Banten, ke Hongkong pada 15 Mei 2013 dan kembali ke Tanah Air pada Kamis (9/1) dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014