Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum berpendapat perombakan kabinet (reshuffle) perlu segera dilakukan dalam konteks mempertajam kinerja pemerintahan dan bukan sekedar membagi-bagi kursi kekuasaan. Kepada pers di sela seminar PD di Jakarta, Selasa, Anas menegaskan bahwa perombakan kabinet itu perlu segera dilakukan, karena faktanya kinerja sejumlah kementerian tidak optimal. "Beberapa pos (kementrian), tidak perlu disebutkan di sini, kinerjanya belum seoptimal yang diharapkan," kata mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu. Dikatakannya bahwa saat ini masih ada menteri-menteri yang harus dipandu Presiden terus menerus untuk menjalankan tugasnya. Padahal, ia melanjutkan, para menteri itu seharusnya berperan meringankan tugas-tugas Presiden dan menerjemahkan visi, misi serta program kerja Presiden dan Wapres. Lebih lanjut Anas mengemukakan apabila konteks perombakan kabinet itu dilakukan dalam rangka mempertajam kinerja pemerintahan dan bukan sekedar membagi kekuasaan di antara parpol yang ada, maka "reshuffle" mutlak dilakukan Presiden Yudhoyono. Untuk itu, Presiden Yudhoyono perlu secara cermat mempertimbangkan kompetensi dan profesionalitas menterinya, tanpa mengganggu konstelasi politik dan stabilitas pemerintahan. Ketika didesak ada berapa menteri dan siapa saja yang perlu diganti, secara diplomatis mantan Ketua Umum HMI itu mengatakan bahwa hal tersebut tergantung Presiden. "Itu jadi wilayah kewenangan Presiden," katanya, seraya menambahkan bahwa publik pun sebenarnya juga sudah bisa merasakan dan menilai menteri mana saja yang bagus dan kurang. (*)
Copyright © ANTARA 2006