Pergantian kepemimpinan itu biasa dalam demokrasi namun yang lebih penting apa maknanya bagi perjalanan kita sebagai bangsa."
Depok (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan pemilu 2014 menjadi strategis bukan karena terjadi peralihan kekuasaan tetapi adanya peralihan sejarah.
"Pada 2014 ini penting bukan semata karena terjadinya pergantian kekauasaan, namun karena pada 2014 adalah momentum bagi peralihan gelombang sejarah Indonesia yang memasukai gelombang ketiga," kata Anis disela acara disela acara silaturahmi Tokoh dan Ulama Kota Depok, Senin.
Menurut dia perjalanan sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi tiga gelombang besar. Gelombang pertama kata Anis adalah proses menjadi Indonesia pada abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20.
Gelombang kedua selanjutnya terjadi sejak Indonesia merdeka sampai terjadi era reformasi yang mana pada era ini Indonesia bergulat menjadi negara modern. Gelombang kedua adalah perdebatan mencari sistem yang kompatible dengan sejarah dan budaya Indonesia.
Sedangkan pada 2014 dan seterusnya kata Anis adalah gelombang sejarah baru dimana negeri ini akan menghadapi tantangan dan lingkungan yang sama sekali baru. "Saat ini kita masuk kegelombang ketiga yang tentunya ada perubahan signifikan komposisi demografi," katanya
"Perubahan yang utama adalah proporsi orang di bawah 45 tahun akan mencapai lebih dari 60 persen dari populasi," katanya.
Ia mengatakan pada gelombang baru ini orang masih akan mengaungungkan pertumbuhan yang akan disandingkan dengan pertanyaan tentang kualitas hidup sehingga masyarakat Indonesia ke depan akan didorong oleh usaha mencari bukan sekedar kesejahteraan, tetapi juga hidup yang lebih berkualitas.
"Pergantian kepemimpinan itu biasa dalam demokrasi namun yang lebih penting apa maknanya bagi perjalanan kita sebagai bangsa," demikian Anis. (*)
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014