Surabaya (ANTARA) - TNI AL menyebut Patroli Terkoordinasi (Patkor) Malaysia-Indonesia (Malindo) 164/24 memiliki arti penting dalam meningkatkan kerja sama angkatan laut kedua negara untuk mengamankan Selat Malaka dari berbagai aktivitas ilegal.


"Selat Malaka merupakan salah satu selat tersibuk di dunia sebagai Sea Line of Communication (SLOC), dan Sea Line of Trade (SLOT). Berbagai kepentingan, baik nasional maupun internasional, terjadi di Selat Malaka, sehingga isu mengenai keamanan maritim menjadi tanggung jawab negara pantai," ucap Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Rabu.

Hal tersebut disampaikan KSAL dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah pada pembukaan Patkor Malindo 164/24 di Gedung OB. Syaaf Mako Lantamal I Belawan, Rabu.

Dengan demikian, lanjutnya, kehadiran angkatan laut Malaysia dan Indonesia sangat signifikan dalam melawan illegal activities sebagai wujud Sense of Security di kawasan tersebut.

Selain itu, kata KSAL, Patkor Malindo juga penting dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan memperkuat hubungan serta semangat navy brotherhood angkatan laut kedua negara.

KSAL menyampaikan bahwa tantangan tugas yang diemban oleh Gugus Tugas Patkor Malindo tidaklah mudah. Dengan berbekal kemampuan profesionalisme dari para pengawak KRI dari TNI Angkatan Laut dan Kapal Perang-Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM), serta pengalaman panjang melaksanakan patroli bersama selama ini.

Untuk itu, lanjutnya, komunikasi dan koordinasi yang baik sesuai dengan standard operating procedure yang telah di tetapkan, sangatlah penting untuk dipedomani dan dilaksanakan.

Laksamana Muhammad Ali yakin bahwa TNI AL dan TLDM akan dapat melaksanakan tugas dengan baik.

Pembukaan kegiatan itu dihadiri oleh beberapa pejabat TNI Angkatan Laut, seperti Inspektur Koarmada I Laksma TNI Sunarto, Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Anung Sutanto, Danlantamal I Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba, Dirdok Kodiklatal Laksma TNI May Frangky Pasuna Sihombing, pejabat utama Lantamal I, Kadisminpers Koarmada I, Dansatgas Patkor Malindo 164/24 yang dijabat Asops Danguskamla Koarmada I. Kegiatan itu melibatkan KRI Torani – 860, KRI Krait – 827 dan ILO Malaysia TNI AL.

Sementara dari Pejabat TLDM yang hadir antara lain Panglima Wilayah Laut 3 Laksamana Pertama Roslee bin Mohamad Isa, Asisten Ketua Staf Operasi MPA Barat (CTG TLDM) Kept Hj Shaiful Fadzli bin Ismail TLDM, Pegawai Memerintah KD Handalan Kdr Mohd Aimullah bin Kamaruddin TLDM dan Pegawai Memerintah KD Jerai Lt Kdr Mohamad Amar bin Ahmad TLDM.
Baca juga: Bakamla-APMM tanda tangani revisi Protap Patkor Optima Malindo 31A
Baca juga: Patkor Optima Malindo 30A Tahun 2023 Resmi Dibuka, Bea Cukai Kerahkan Satu Unit Kapal Patroli

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024