"Transaksi Rp7,3 triliun, saya rasa tahun ini akan lebih dari Rp7,5 triliun karena akan banyak sekali peserta baru di sektor otomotif dan itu sangat mendongkrak transaksi," ujar Direktur Marketing PT Jakarta International Expo Ralph Scheunemann di Jakarta, Rabu.
Adapun terkait pengunjung, dia mengatakan, pihaknya ingin dapat memberikan kenyamanan pada pengunjung sehingga akhirnya mereka pun melakukan transaksi.
"Jumlah pengunjung sudah mencapai target yang jauh sekali, artinya dilihat dari jumlahnya sudah tinggi. Tapi yang kami harapkan itu bukan dari jumlahnya saja tetapi kami ingin berikan kenyamanan untuk pengunjung," kata dia.
Baca juga: Jakarta Fair jadi sarana promosi keunggulan industri lokal
Pembukaan Jakarta Fair 2024 dimeriahkan pesta kembang api dan tarian, dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, pihak Kepolisian serta TNI.
Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang setiap tahunnya digelar dalam menyambut HUT Kota Jakarta, pada 2024 ini dijadwalkan berlangsung selama 33 hari mulai 12 Juni hingga 14 Juli 2024.
Harga tiket masuk dibanderol Rp40 ribu per orang untuk hari Senin saja, namun tidak termasuk tiket masuk konser. Sementara pada Selasa-Jumat, harga tiket sebesar Rp50 ribu dan akhir pekan Sabtu-Minggu dan hari libur bersama Rp60 ribu.
Baca juga: Jakarta Fair berdampak terhadap penurunan pengangguran
Adapun pameran Jakarta Fair Kemayoran tahun ini diikuti oleh 2.550 perusahaan peserta yang terdiri dari 1.550 stan yang memamerkan berbagai produk unggulan.
Para peserta ini berasal dari berbagai skala usaha baik perusahaan multinasional, usaha besar, menengah dan kecil, BUMN serta anjungan pemerintah provinsi dan kabupaten dari berbagai penjuru tanah air.
"Ada yang bergantian sehingga menambah jumlah peserta tersebut," ujar Ralph.
Selain itu furnitur, barang-barang elektronik, kuliner, industri kreatif, kerajinan tangan, herbal
dan obat-obatan, perbankan, produk jasa, kosmetik dan lain-lain.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024