Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan dampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Kerinci, Jambi sudah terkendali.
"Hal demikian dipastikan setelah saat ini banjir sudah berangsur surut dan akses jalan yang tertimbun longsor sudah dapat dilintasi kendaraan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, sejak Selasa (11/6) sore sebanyak 300 keluarga korban banjir sudah mulai kembali untuk membersihkan rumah masing-masing di Kecamatan Gunung Kerinci, Kecamatan Danau Kerinci, Kecamatan Depati, Siulak, dan Kecamatan Siulak Mukai.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh tim Pusdalops BNPB per hari ini akses jalan nasional penghubung dari Desa Lubuk Nagodang - Kerinci (via Padang, Sumatera Barat) yang sempat putus karena tertimbun longsor sudah bisa dilintasi kendaraan.
Menurut Abdul, akses jalan yang sebelumnya tertimbun material longsor sepanjang 20 meter dan ketinggian mencapai satu meter tersebut berhasil dibersihkan setelah pemerintah kabupaten setempat mengerahkan dua unit alat berat.
Meski kondisi sudah mulai terkendali, namun ia memastikan kebutuhan pokok bagi ratusan korban bencana tersebut menjadi prioritas sehingga tetap dijamin oleh pemerintah.
BNPB dan Pemerintah Kabupaten Kerinci telah mendistribusikan ratusan paket bantuan yang masing-masing berupa selimut, terpal, logistik kebutuhan permakanan beberapa saat setelah bencana terjadi pada Senin (10/6) malam.
Baca juga: Jalan Merangin-Kerinci terendam banjir, arus kendaraan dialihkan
Baca juga: Satgas: Lebih dari seratus desa di Kerinci terdampak banjir-longsor
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024